Inilah Peran Pergerakan Perempuan dalam Perjuangan Mencapai Persatuan dan Pembebasan Indonesia dari Penjajah

Mentari DP

Penulis

Bagaimana peran pergerakan perempuan dalam perjuangan mencapai persatuan dan pembebasan Indonesia dari penjajah!

Intisari-Online.com -Bagaimana peran pergerakan perempuan dalam perjuangan mencapai persatuan dan pembebasan Indonesia dari penjajah!

Pertanyaan "Bagaimana peran pergerakan perempuan dalam perjuangan mencapai persatuan dan pembebasan Indonesia dari penjajah!"adadi halaman 237.

Tepatnya padabuku Sejarah kelas XIdikurikulum 13.

Untuk jawabannya, Anda bisa membuka halaman 222 pada sub bab1. Politik untuk Kesejahteraan dan Kejayaan.

Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa berkembangnya organisasi di kalangan pemuda juga diikuti oleh berkembangnya organisasi wanita atau perempuan di Indonesia.

Pada tahun 1912 berdiri organisasi perempuan yang pertama yakni Putri Mardika di Jakarta.

Organisasi itu bertujuan untuk membantu bimbingan dan penerangan pada gadis bumiputera dalam menuntut pelajaran dan mengemukakan pendapat di muka umum, serta memperbaikihidup wanita sebagai manusia yang mulia.

Berbagai aktivitas dilakukan oleh organisasi itu, terutama memberikan beasiswa untuk menunjang pendidikan dan menerbitkan majalah wanita Putri Mardika.

Setelah itu, muncul dan berkembang organisasi perempuan di berbagai daerah.

Ada juga organisasi-organisasi perempuan sebagai bagian dari organisasi yang sudah ada.

Seperti organisasi wanita di Muhammadiyah, organisasi wanita di Taman Siswa, organisasi perempuan di BU, dan begitu seterusnya.

Baca Juga: Jelaskan Peran Wanita dalam Membangun Semangat Kebangsaan!

Berkembangnya berbagai organisasi wanita tersebut mendorong pergerakan wanita untuk lebih berperan untuk meningkatkan kesejahteraan kaum perempuan.

Wanita yang mengenyam pendidikan juga semakin banyak.

Dengan demikian, wawasan mereka juga semakin berkembang untuk memberi dukungan terhadap organisasi-organisasi pergerakan pada umumnya.

Setelahpelaksanaan Kongres Pemuda II, organisasi-organisasi wanita berkembang di berbagai daerah di Indonsia.

Lalu mereka mengadakan Kongres Perempuan Indonesia I pada 22-25 Desember 1928, di Pendopo Joyodipuro, yang dipimpin oleh Ny. R.A.Sukanto.

Kongres itu bertujuan untuk menjalin persatuan di antara perkumpulan wanita, dan memajukan wanita.

Dalam Kongres Perempuan Indonesia I itu dihadiri oleh 30 organisasi wanita.

Kongres Perempuan Indonesia I itu merupakan bagian penting bagi Kesatuan Pergerakan WanitaIndonesia.

Untuk mengenang sejarah kongres perempuan maka setiap tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu di Indonesia.

Baca Juga: Siapa Tokoh yang Paling Berperan Penting dalam Kongres Pemuda II?

Artikel Terkait