Penulis
Intisari-Online.com -Mengapa Sutardjo menyampaikan petisi, apa makna petisi tersebut?
Pertanyaan terkait Mengapa Sutardjo menyampaikan petisi, apa makna petisi tersebut?adadi halaman 237.
Tepatnya padabuku Sejarah kelas XIdikurikulum 13.
Untuk jawabannya, Anda bisa membuka halaman 229 pada bagian sub bab4. Volksraad: Wahana Perjuangan.
Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa ketika Soekarno danbeberapa tokoh lain ditahan, organisasi pergerakan untuk menentang Belanda terus berjalan.
Misalnya kelompok yang beraliran Marxis mendirikan Gerakan Rakjat Indonesia (Gerindo) di bawah kepemimpinan Amir Sjarifuddin dan A.K. Gani.
AtauGabungan Politik Indonesia (GAPI) yang didirikan pada tahun 1939.
Tokoh pendiri GAPI adalah Muhammad Husni Thamrin.
Dalam gabungan itu, Gerindo berada dalam satu arah dengan Parindra yang dipimpin oleh Thamrin dan sebelumnya oleh Sutomo.
Parindra adalah partai politik Indonesia yang paling berpengaruh di Hindia, karena keberhasilannya dalam pemilihan di volksraad.
Thamrin kemudian memimpin front Indonesia bersatu di dalam Volksraad yang disebut Fraksi Nasional.
Tapi pada akhir tahun 1929, pimpinan PNI ditangkap.
Untuk melanjutkan perjuangan maka dibentuklah fraksi baru dalam volksraad yang bernama Fraksi Nasional, pada Januari 1930 di Jakarta.
Penangkapan pimpinan PNI menjadi pembicaraan di kalangan Fraksi Nasional.
Mereka mengecam tindakan pemerintah terhadap ketidakadilan yang diterapkan terhadap gerakan yang dilakukan oleh pemerintah kolonial.
Atas usulan Fraksi Nasional itu volksraad meninjau ulang kebijakan pemerintah kolonial.
Terjadi banyak perbedaan pendapat antara pemerintah denganFraksi Nasional.
MisalnyaFraksi Nasional juga menolak usulan pemerintah untuk memperkuat pertahanan yang dapat menghabiskan biaya yang besar.
Sebab ini berarti menambah kesengsaraan rakyat karena situasi ekonomi saat itu sedang mengalami depresi.
Rasa tidak puas terhadap pemerintah terus berkembang.
Kericuhansemakin besar ketika munculPetisi Sutardjo pada 15 Juli 1936, dalam sidang Volksraad.
Sutardjo menyuarakan petisi itu karenakurang giatnya pergerakan nasional dalam pergerakan yang disebabkan oleh tidak adanya saling pengertian dari pihak pemerintah.
Baca Juga: Sejarah Kelas XI:Mengapa PerjuanganPerhimpunan Indonesia Menginspirasi Para Pemuda?
Situasi politik dunia saat itu, yaitu sedang berkembangnya naziisme dan fasisisme seharusnya membuat pemerintah waspada melihat bahaya yang mungkin mengancam Indonesia.
Sehingga perlu mempererat hubungan dengan Pergerakan Nasional Indonesia.
Tapi petisi itu melahirkan pro dan kontra, baik di kalangan Indonesia dan Belanda.
Pada akhirnya, petisi itu tanpa melalui perdebatan ditolak oleh pemerintah Belanda pada 16 November 1938.
Alasan penolakan petisi adalah Indonesia belum siap untuk memikul tanggungjawab memerintah diri sendiri.