Intisari-online.com - Tim AS pergi ke Piala Dunia di Qatar dengan tujuan mencapai babak sistem gugur dan juga yang lebih penting ketika dibutuhkan untuk menang melawan lawan Iran.
Kedua negara memiliki hubungan yang tegang sejak 1980 dan baru-baru ini berselisih mengenai program nuklir Iran.
Menurut majalah Amerika TIME, pertandingan mendatang akan menjadi kali kedua tim AS dan Iran bertemu di Piala Dunia.
Pada Piala Dunia 1998 di Prancis, Iran mengalahkan AS dengan skor 2-1.
Kegagalan ini menyebabkan sepak bola di AS kehilangan harapan untuk bangkit sejak AS menjadi tuan rumah Piala Dunia 1994.
Ada beberapa pelajaran dari pertandingan pertama antara kedua tim yang masih berguna hingga saat ini, terutama untuk AS.
Menurut Steve Sampson, pelatih tim AS tahun 1998, yang menganalisis pertandingan di Piala Dunia 2022 untuk televisi Spanyol.
Ia mengatakan selalu berpikir tentang apa yang bisa dia lakukan secara berbeda dalam pertandingan melawan tim Iran 24 tahun lalu.
Kekalahan dari Iran dan kekalahan lainnya membuat AS menjadi tim dengan performa terburuk di antara 32 tim yang berpartisipasi di Piala Dunia 1998.
Sampson mengundurkan diri sebagai pelatih kepala tak lama setelah turnamen.
Sampson mengatakan dia dan para pemain Amerika pada saat itu tidak menunjukkan keinginan untuk bertarung lebih dari pertandingan sepak bola normal seperti yang dilakukan Iran.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR