Pada Senin (28/11), Hindustan Times melaporkan bahwa menteri kehakiman Iran telah menandatangani perintah.
Untuk membebaskan lebih dari 700 tahanan di seluruh negeri untuk merayakan kemenangan tim Iran atas Wales.
"Setelah kemenangan membanggakan tim sepak bola nasional , Menteri Kehakiman Gholam Hossein Mohseni Ejei merayakannya bersama seluruh negeri dan menandatangani keputusan khusus," kata situs berita Mizan.
"Otoritas peradilan akan membebaskan tahanan yang memenuhi syarat pengampunan, katanya.
"Mereka bisa kembali ke keluarga mereka," kata situs berita Mizan yang berafiliasi dengan Kementerian Kehakiman Iran.
Media Iran melaporkan bahwa 715 tahanan dibebaskan di 12 provinsi di seluruh Iran.
Beberapa dari mereka ditangkap karena "kejadian baru-baru ini", mengacu pada protes sejak September di Iran.
Beberapa tokoh terkemuka di Iran ditangkap karena mendukung protes juga dirilis pada 28 November.
Termasuk aktris Hengameh Ghaziani, pemain sepak bola Voria Ghafouri dan aktivis oposisi Hossein Ronaghi, menurut laporan Hindustan Times.
Mantan editor televisi negara Iran Mahmoud Shahriari, 63, dibebaskan pada 28 November setelah menjalani dua bulan penjara karena "menghasut protes", lapor kantor berita IRNA.
Kemenangan 2 - 0 atas Wales pada 25 November membuka peluang lolos ke babak 16 besar tim terkuat dunia bagi tim Iran.
Sesuatu yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya.
Banyak orang Iran membawa bendera nasional mereka dan turun ke jalan untuk merayakannya setelah pertandingan.
Pada pagi hari tanggal 30 November, tim Iran akan menghadapi tim AS.
Kedua tim bertekad untuk menang untuk memasuki babak sistem gugur.
Namun, media Iran pada 27 November menyerukan agar tim AS dikeluarkan dari Piala Dunia.
Setelah Federasi Sepak Bola Amerika secara sewenang-wenang mengubah gambar bendera Iran di jejaring sosial.
"Dengan memasang gambar bendera Republik Islam Iran di akun resminya, tim sepak bola AS telah melanggar peraturan FIFA. Skorsing 10 pertandingan sudah tepat. Tim AS harus tersingkir dari Piala Dunia 2022," lapor kantor berita Tasnim.
Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Amerika memposting gambar hasil pertandingan Piala Dunia Grup B di jejaring sosial.
Bendera Iran yang mereka pasang tidak memiliki lambang di tengahnya, hanya 3 warna hijau, putih dan merah.
Gambar ini sekarang telah dihapus.
Baca Juga: Amerika Saja Masih Gagal Memilikinya, Iran Malah Sebut Sudah Kembangan Senjata Masa Depan Ini
Departemen Luar Negeri AS membantah terlibat dalam insiden itu.
Iran dan Amerika memang memiliki sejarah politik yang memanas, pertemuan keduanya pada Piala Dunia tahun 1998, pernah menjadi pertemuan sengit dengan bumbu politik di dalamnya.