Intisari-online.com - Menurut AP, sekitar 1,2-1,5 juta wisatawan akan menginjakkan kaki di Qatar untuk mengikuti Piala Dunia 2022.
Piala Dunia 2022 digelar mulai 20 November hingga 18 Desember.
Diperkirakan Qatar dapat memperoleh sekitar 17 miliar dollar AS dari acara ini.
Namun ada negara yang untung besar dari digelarnya Piala Dunia 2022, di Qatar ini meski tak keluarkan uang sepeserpun.
Negara itu adalah Uni Emirat Arab (UEA) yang diperkirakan juga meraup untung miliaran dolar dari Piala Dunia 2022, meski tanpa mengeluarkan uang untuk menyelenggarakan turnamen.
Alasannya, Qatar tidak bisa memenuhi kebutuhan turis asing untuk menyewa kamar.
Di Qatar hanya tersedia sekitar 45.000 kamar hotel.
Termasuk kamar di kapal pesiar, perkemahan gurun, dan desa untuk suporter di Qatar memiliki sekitar 130.000 kamar.
Jumlah tersebut tidak cukup untuk kebutuhan akomodasi wisatawan, menurut Khaleej Times.
Dalam situasi ini, Dubai kota terkaya di Uni Emirat Arab (UEA) muncul sebagai "negara tuan rumah kedua Piala Dunia 2022".
Dubai sendiri memiliki 140.000 kamar hotel dan motel.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR