Ia merupakan anak dari seorang diplomat bernama Thomas Boleyn dan Elizabeth Howard, putri dari Adipati Norfolk.
Tidak ada catatan yang jelas mengenai tahun kelahiran Anne, tetapi diperkirakan dia lahir antara tahun 1501-1507.
Sebelum akhirnya menikah dengan Raja Henry VIII, Anne Boleyn sempat menolak lamaran sang raja karena enggan menjadi selir.
Hal itu membuat keinginan sang raja untuk memilikinya malah semakin besar.
Apa yang selanjutnya terjadi adalah proses perceraian Raja Henry VIII dengan istri pertamanya, Catherine dari Aragon, yang menimbulkan gonjang-ganjing di kerajaan Inggris.
Rupanya hubungan Raja Henry VIII dan Anne Boleyn berhasil meyakinkan raja Inggris itu untuk memutuskan hubungan dengan Gereja Katolik yang menolak untuk membatalkan pernikahannya dengan Catherine.
Raja Henry VIII dikenal sebagai pria yang kuat dan sosok karismatik.
Namun ada dua hal yang paling diingat dari sosok Raja Inggris tersebut, yaitu kehidupan cintanya yang kacau dan pendirian Gereja Inggris.
Pada 1534, Raja Henry VIII mengesahkan Undang-Undang Supremasi yang menyatakan Raja sebagai Kepala Tertinggi Gereja Inggris.
Anne Boleyn tidak akan tahu jika jalan yang ditempuhnya akan membuat hidupnya berakhir tragis.
Mengawali kisah cintanya sebagai orang ketiga antara Raja Henry VIII dan ratu sebelumnya, karma akhirnya menghampiri Anne.
Anne Boleyn melahirkan putrinya yang diberi nama Elisabeth I, pada 7 September 1533.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR