Advertorial
Intisari-Online.com - Siapa Anne Boleyn? Mungkin Anda bertanya-tanya siapa sosok yang belakangan muncul di FYP Tiktok ini.
Banyak yang menampilkan kedekatan hubungan antara Anne Boleyn dan Ratu Elisabeth I saat kecil hingga detik-detik eksekusinya.
Ya, meski pada akhirnya putrinya, Elisabeth I, menjadi ratu Kerajaan Inggris, tetapi akhir hidup Anne Boleyn sendiri begitu tragis.
Ia dikurung di Menara London dan kemudian dieksekusi.
Pernikahannya dengan Raja Henry VIII membuat ia menduduki posisi ratu Inggris.
Ia berhasil menyingkirkan ratu sebelumnya, Catherine, dan menjadi wanita nomor satu di Inggris kala itu.
Tetapi itu hanya sementara, sebelum kisah tragisnya dimulai.
Inilah Anne Boleyn, permaisuri Inggris pertama yang dihukum mati di depan umum.
Anne Boleyn merupakan salah satu istri Raja Henry VIII yang punya nasib tragis.
Dia berakhir dieksekusi setelah 3 tahun pernikahannya dan memiliki seorang anak perempuan, yaitu Elisabeth I.
Baca Juga: Gundik Sarina: Para Wanita Berkebaya Putih Lengan Pendek 'Jual Diri' pada Serdadu di Tangsi Militer
Ia merupakan anak dari seorang diplomat bernama Thomas Boleyn dan Elizabeth Howard, putri dari Adipati Norfolk.
Tidak ada catatan yang jelas mengenai tahun kelahiran Anne, tetapi diperkirakan dia lahir antara tahun 1501-1507.
Sebelum akhirnya menikah dengan Raja Henry VIII, Anne Boleyn sempat menolak lamaran sang raja karena enggan menjadi selir.
Hal itu membuat keinginan sang raja untuk memilikinya malah semakin besar.
Apa yang selanjutnya terjadi adalah proses perceraian Raja Henry VIII dengan istri pertamanya, Catherine dari Aragon, yang menimbulkan gonjang-ganjing di kerajaan Inggris.
Rupanya hubungan Raja Henry VIII dan Anne Boleyn berhasil meyakinkan raja Inggris itu untuk memutuskan hubungan dengan Gereja Katolik yang menolak untuk membatalkan pernikahannya dengan Catherine.
Raja Henry VIII dikenal sebagai pria yang kuat dan sosok karismatik.
Namun ada dua hal yang paling diingat dari sosok Raja Inggris tersebut, yaitu kehidupan cintanya yang kacau dan pendirian Gereja Inggris.
Pada 1534, Raja Henry VIII mengesahkan Undang-Undang Supremasi yang menyatakan Raja sebagai Kepala Tertinggi Gereja Inggris.
Anne Boleyn tidak akan tahu jika jalan yang ditempuhnya akan membuat hidupnya berakhir tragis.
Mengawali kisah cintanya sebagai orang ketiga antara Raja Henry VIII dan ratu sebelumnya, karma akhirnya menghampiri Anne.
Anne Boleyn melahirkan putrinya yang diberi nama Elisabeth I, pada 7 September 1533.
Baca Juga: Berkuasa Selama 3 Abad, Inilah Deretan Raja-raja Kerajaan Samudera Pasai
Setelah itu, ia sempat hamil lagi, tetapi beberapa kali mengalami keguguran.
Kemudian hanya setahun menikah dengan Henry VIII, Anne menemukan fakta bahwa Raja Henry VIII meniduri pelayannya, Madge Shelton dan Jane Seymour.
Karena tidak terima, Anne yang memang berwatak keras semakin cemburu.
Sikap Anne tersebut tidak disenangi Raja Henry VIII dan itulah yang kemudian membuatnya dikurung di Menara London.
Anne pun mendapat banyak tuduhan palsu. Seperti perzinahan, hubungan sedarah, dan konspirasi melawan raja.
Henry meminta Anne diselidiki untuk berbagai tuduhan itu. Sementara Anne menolak semua tuduhan, tetapi pengadilan kerajaan akhirnya menyatakan dia bersalah.
Pada 19 Mei 1536, pernikahannya dengan Raja Henry VIII dibatalkan.
Di hari yang sama, Anne dibawa kembali ke Menara London untuk dieksekusi dengan cara dipenggal.
Lalu jasadnya dimakamkan di Kapel Kerajaan Saint Peter ad Vincula, di dalam Menara London.
Banyak sejarawan modern percaya bahwa tuduhan terhadap Anne Bolyen tidak berdasar.
Itulah Anne Boleyn dan kisahnya yang tragis.
(*)