Mengungkap Penjagaan Ketat Piala Dunia 2022, Ada Kapal Perang dari Negara Ini Dikerahkan

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - Kapal Perang milik Ukraina.
Ilustrasi - Kapal Perang milik Ukraina.

Intisari-online.com - Negara Asia Selatan itu mengirim pasukan ke Qatar.

Bertujuan untuk memastikan keamanan turnamen olahraga yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Kapal patroli angkatan laut Pakistan PNS Tabuk telah berlabuh di Qatar untuk mengamankan Piala Dunia 2022, lapor radio Pakistan.

Pengiriman kapal PNS Tabuk merupakan bagian dari perjanjian keamanan yang ditandatangani Kementerian Pertahanan Qatar dengan Pakistan.

Sebelum turnamen sepak bola terbesar di planet ini berlangsung.

Ini juga menjadi poin spesial di Piala Dunia tahun ini, ketika negara tuan rumah Qatar mencari dukungan dari banyak negara tetangga untuk menjaga keamanan turnamen.

Komandan PNS Tabuk mengatakan akan bertahan di Qatar hingga Piala Dunia 2022 berakhir.

Diskusi dan pertukaran informasi tentang situasi keamanan maritim antara Qatar dan Pakistan akan berlangsung terus menerus saat ini.

Pada awal November, Kementerian Dalam Negeri Qatar mengumumkan bahwa negara Teluk itu akan mengerahkan lebih dari 50.000 personel keamanan untuk melindungi Piala Dunia.

“Lebih dari 50.000 orang telah dilatih untuk mengamankan turnamen sesuai dengan standar FIFA,"Jabr Hammoud Jabr Al Nuaimi, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Qatar.

"Personel keamanan dalam dan luar negeri akan beroperasi di bawah komando Qatar," sambungnya.

Baca Juga: Sama-Sama Punya Minyak Melimpah Mengapa Qatar Bisa Kaya Raya, Sedangkan Venezuela Justru Sangat Melarat?

"Pasukan dari negara mitra, dengan keterampilan unik, merupakan tambahan penting bagi tim keamanan Piala Dunia 2022,” kata Jabr Hammoud Jabr Al Nuaimi.

Sebanyak 13 negara telah menandatangani kesepakatan untuk membantu Qatar mempertahankan Piala Dunia.

Di mana, ada beberapa negara terkemuka seperti Turki, Pakistan, Prancis, AS.

Diperkirakan Qatar akan menyambut sekitar 1,2 juta turis dari seluruh dunia mulai 20 November hingga 18 Desember (setara dengan sepertiga populasi negara itu).

Sebelum turnamen berlangsung, Qatar mengadakan latihan keamanan selama 5 hari dengan kekuatan lebih dari 50.000 orang (termasuk staf dari 13 negara mitra).

Menurut DW, selain polisi dan personel keamanan, Pakistan juga mengirimkan pasukan ke Qatar.

Sejak awal Oktober, lebih dari 4.500 pasukan infanteri Pakistan telah muncul di Qatar. Ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Turki mengumumkan akan mengirim lebih dari 3.000 polisi anti huru hara ke Qatar untuk membantu mengamankan stadion dan hotel.

Diantaranya 100 petugas operasi khusus, 50 ahli ranjau, dan 80 anjing pelacak. Semua biaya pemeliharaan pasukan keamanan akan ditanggung oleh Qatar.

Dalam perkembangan lain, polisi Korea mengirimkan 600 petugas untuk mengawasi acara bersorak Piala Dunia 2022 di Seoul, untuk mencegah tragedi seperti Itaewon (29/10).

Baca Juga: Inilah Sosok Herodes, 'Monster' yang Berkonflik dengan Ratu Mesir Cleopatra

Menurut pengumuman dari Badan Kepolisian Nasional Korea, pasukan khusus dan polisi anti huru hara akan menjaga ketertiban, mengatur massa, dan memerangi terorisme di Lapangan Gwanghwamun, pusat kota Seoul.

Tempat ini diperkirakan akan menarik lebih dari 15.000 penggemar sepak bola untuk mendukung tim Korea dalam pertandingan pembukaan melawan Uruguay.

"Kami mendoakan yang terbaik untuk tim sepak bola nasional Korea dan meminta masyarakat untuk secara aktif bekerja sama sesuai dengan instruksi polisi untuk kegiatan bersorak yang aman," kata polisi Korea.

Artikel Terkait