:quality(100)/photo/2018/04/09/1423648387.jpg)
Intisari-online.com - Sebuah pemandangan tak menyenangkan beredar di media sosial.
Menunjukkan pertemuan formal dengan peserta mengenakan pakain batik ricuh disertai dengan baku hantam antar peserta.
Setelah ditelusuri, ternyata video yang beredar itu berasal dari pertemuan Munas Hipmi yang diselenggarakan di Solo, Senin (21/11/22).
Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) XVII, tersebut berakhir dengan kondisi ricuh.
Mengutip Kompas.com, kericuhan terjadi antar peserta pertemuan yang digelar di hotel Alila, Solo itu.
Keributan ini terjadi saat Munas diskors karena kondisi sedang tidak kondusif akibat banyaknya interupsi, Senin (21/11/2022), sekitar pukul 23.00 WIB.
Sementara itu kericuhan itu dibenarkan olehKetua Organizing Committe (OC) Munas Hipmi XVII Muhammad Ali Affandi.
Namun, untuk penyebab pastinya hingga kini masih di dalami.
Pasalnya ada beberapa versi penyebab kericuhan antar peserta tersebut.
"Ini lagi saya cek (penyebab), soalnya ada berbagai macam versi (kejadian)," kata Muhammad Ali Affandi, Selasa (22/11/2022).
Menurutnya kejadian ini bermula saat adanya kesalahpahaman antar peserta Munas.
Baca Juga: Termasuk Bokong Tepos, Ini Gejala Caudal Regression Syndrome Seperti yang Diderita Ghanim Al-Muftah
"Kejadiannya ini sudah selesai sidang pleno ditutup. (Adu jotos) di jalan keluar, kayaknya sih kalau saya lihat, miskomunikasi, salah paham," kata Ali Affandi.
Kejadian tersebut pun juga terekam kamera sehingga menyebar di media sosial.
Munas Hipmi XVII sendiri digelar selama 3 hari mulai tanggal 21-23 November 2022.
Namun, pada hari pertama pertemuan Nasional itu justru berakhir dengan kericuhan antar peserta, hingga berakhir viral.
Sementara itu insiden serupa ternyata pernah terjadi sebelumnya.
Pada tahun 2015 silam, pertemuan Munas Hipmi juga berakhir dengan kericuhan.
Tepatnya di Trans Luxury Hotel Bandung, pada Munas Hipmi XV.
Ini terjadi ketika terpilihnya Bahlil Lahadia sebagai ketua umum Hipmi.
Ia saat ini menjadiMenteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Dalam rangkaian sidang tersebut, terjadi banyak interupsi sehingga menyebabkan jalannya sidang sahut-sahutan.
Bahkn situasi bertambah panas ketika ada salah satu peserta yang mencoba melempat kursi ke arah Podium.
Petugas keamanan pun dikerahkan dalam menindak sumber-sumber kericuhan tersebut.
Kondisi ini pun berujung buntu, sehingga penundaan atau skorsing Munas.
Tak hanya itu seorang peserta Munas Hipmi mengaku bahwa pertemuan tersebut memang seringkali diwarnai kericuhan, ini terjadi tak hanya sekali dua kali saja.