Dalam pertemuan ini antara lain dibahas tentang rencana Kongres Pemuda.
Kemudian setelah pertemuan ini juga dibentuk sebuah komite dipimpin oleh Tabrani.
Komite ini diberi tanggung jawab untuk menyelenggarakan Kongres Pemuda.
Setelah dilakukan berbagai persiapan maka pada 30 April – 2 Mei 1926, diadakannya rapat besar pemuda di Jakarta, yang kemudian dikenal dengan Kongres Pemuda I.
Ada banyak gagasan-gagasan persatuan yang dibicarakan dan juga dipaparkan oleh para tokoh dalam kongres itu.
Dalam Kongres Pemuda I telah muncul kesadaran dan kesepahaman tentang perlunya bahasa kesatuan.
Pada saat kongres ini telah diusulkan untuk memutuskan bahasa kesatuan yang pilihannya antara bahasa Jawa atau Bahasa Melayu.
Setelah dipilih satu di antara dua bahasa itu akhirnya dipilih Bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan yang disebut dengan Bahasa Indonesia.
Jadi pada akhir Kongres Pemuda I itu sudah disepakati dan diputuskan bahwa bahasa persatuan adalah Bahasa Indonesia.
Hanya pada waktu M. Tabrani mengusulkan dan kemudian memutuskan agar Ikrar Pemuda yang mengakui Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dibicarakan lagi pada Kongres Pemuda berikutnya.
Inilah hasil penting dari Kongres Pemuda I.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Kongres Pemuda I telah melahirkan keputusan yang mendasar yakni mengakui dan menerima tentang cita-cita persatuan Indonesia dan bahasa Indonesia disepakati sebagai perekatnya.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR