Intisari-Online.com - Sebuah unggahan di media sosial Twitter terkait bahaya membuang ingus terlalu keras viral.
Unggahan tersebut diunggah oleh akun Twitter bernama @Lqrqs pada Kamis (17/11/2022) pagi.
Kompas.com telah mendapatkan izin untuk mengutip utas tersebut.
Begini isi unggahan tersebut:
"Guys hati2 kalo lagi flu dan hidung mampet, jgn dipaksa blowing your nose ya. Bakteri dan virusnya bisa nyebar ke kuping trs radang dan infeksi," tulisnya.
Rupanya akun tersebut menggungah cerita itu berdasarkan pengalaman pribadinya.
Dia cerita bahwa dia dilarikan ke UGD pada dini hari. Alasannya karena dia mengeluh telinganya sakit.
Saat diperiksa oleh dokter, rupanya ditemukan bahwa gendang telinga pasien sudah berwarna merah.
Lalu ditemukan cairan menyerupai dahak.
Jika gendang telinga berwarna merah, maka ini merupakan ciri khas radang.
Rupanya hal ini terjadi karena ingus menyumbat telinga.
Baca Juga: Arti Mimpi Hamil Menurut Primbon Jawa, Apa Benar Bawa Kabar Baik?
"Beberapa waktu lalu, ingusku nyumbat telinga sampe literally budeg."
"Alhasil dibawa ke THT dan disedot tuh ingus pake selang dr gendang telinga (disobek)."
"Jadi kalo pilek emang harus dikeluarin ingusnya. Jgn dibiasain disedot2," tulis akun ini.
Benarkah kasus seperti ini benar adanya?
Benarkah kita tidak boleh membuang ingus terlalu keras?
Dilansir dari kompas.com pada Minggu (20/11/2022), Dokter spesialis THT di RSCM Brawijaya Hospital Antasari Natasha Supartono membenarkan hal tersebut.
Antasari Natasha menjelaskan bahwa membuang ingus terlalu keras memang berbahaya.
Hal ini disebabkan oleh dampak bagi hidung dan telinga.
Pada hidung misalnya, membuang ingus terlalu keras bisa menyebabkan pendarahan atau mimisan.
Apalagi jika kita membuang ingus dengan paksa, maka dampaknya bisa 10 kali lebih besar dari dampak biasanya.
Soal mimisan, ini disebabkan karena pembuluh darah yang tersimpan di dalam lapisan selaput lendir pecah.
Baca Juga: Soal Serangan Rudal Rusia di Polandia, Bisakah NATO Melawan Rusia?
Sementara pada telinga, bisa menyebabkan infeksi telinga dan kerusakan pada gendang telinga berdampak di telinga.
Kenapa ingus bisa menyebabkan infeksi telinga>
Rupanya ini terjadi karena ingus dapat mendorong lendir mengali ke area telinga tengah.
Apalagi ketika kita membuang ingus, pasti ada beberapa bakteri dari hidung yang keluar dan bisa saja sampai pada telinga.
Itulah yang menyebabkan kita sering sakit telinga jika kita sedang mengalami flu.
Terakhir, soal kerusakan pada gendang telinga, hal ini disebabkan karena tekanan tinggi yang tiba-tiba terjadi.
Anda perlu tahu bahwa hidung dan telinga saling terhubung melalui tabung Eustachius.
Namun menurut Antasari Natasha, dampak ini jarang terjadi.
Baca Juga: Terkuak Kedok Adnan Oktar, Pemimpin Sekte Seks Turkiye yang Dijatuhi Hukuman 8.658 Tahun Penjara
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR