Oleh sebab itu, ia pun tidak mengetahui secara pasti kondisi perekonomian Margaretha akhir-akhir ini.
kesaksian juga datang dari tetangga sebelah rumah korban.
Menurut tetangga korban, sebelumnya bau busuk juga pernah mengusik mereka.
"Pertama cium bau busuk bulan Februari ke Maret (2022). Bau begini juga, cuma baunya enggak begitu menyengat kayak begini," kata Tio di Citra Garden 1, Sabtu (12/11/2022).
Tidak seperti bau busuk saat ini yang tercium sampai kamarnya, kata Tio, dulu bau busuk hanya tercium saat angin berembus.
"Kalau ada angin masuk (baunya), saya pikir bau bangkai nih, tapi saya diemin. Lalu saya panggil tukang untuk mencari-cari di setiap sudut rumah, katanya enggak ada.
Bau busuk kemudian kembali tercium beberapa hari terakhir. Tio mengingat baunya jauh lebih menyengat dibandingkan beberapa bulan lalu.
Tio mengaku tidak menyangka jika bau busuk menyengat akhir-akhir berasal dari mayat empat orang yang sudah bertetangga dengannya sejak 20 tahun lalu.
"Pas tahu ada empat mayat, saya kaget," sebut dia.
Meski telah bertetangga selama 20 tahun, Tio mengaku mengenal keluarga korban hanya sebatas bertegur sapa.
Belasan tahun lalu, ia menyebut bahwa anaknya pernah bermain di rumah keluarga Rudyanto. Namun, semakin ke sini, keluarga tersebut dinilainya semakin tertutup.
Setelah penemuannya, keempat jenazah dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk divisum guna mengetahui penyebab tewasnya korban.
Jenazah dalam kondisi membusuk, sehingga tidak bisa dilihat secara kasat mata ada tidaknya luka di tubuh korban.
Namun, berdasarkan pemeriksaan, polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh jenazah.
Terbaru, menurut ketua RT 07 RW 15 Citra Garden 1 Asiung, empat anggota keluarga tersebut rencananya akan dikremasi Senin (14/11/2022).
Kremasi yang sebelumnya direncanakan pada Minggu (13/11/2022) ditunda, lantaran menanti keluarga tiba dari luar kota.
"Tadi, update terbaru, kakak korban bilang akan mengambil jenazah Senin. Enggak jadi besok. Soalnya dia dari Yogyakarta," katanya.
(*)
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR