Intisari-Online.com - Mengapa para pemuda belum puas dengan perkembangan organisasi pergerakan kebangsaan di Indonesia sebelum tahun 1928?
Pertanyaan "Mengapa para pemuda belum puas dengan perkembangan organisasi pergerakan kebangsaan di Indonesia sebelum tahun 1928?" ada di halaman 200.
Tepatnya pada buku Sejarah kelas XI di kurikulum 13.
Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa Indonesia baru mengalami kebangkitan nasional dimulai pada abad ke-20.
Pada masa ini, mulai muncul organisasi modern dan lembaga-lembaga pendidikan yang mengadopsi pemikiran modern dari bangsa Barat.
Munculnya organisasi modern ini dipengaruhi oleh hadirnya kalangan berpendidikan modern dari Indonesia berkat adanya kebijakan Politik Etis.
Selain itu, karena pengaruh dari kemenangan Jepang atas Russia pada perang tahun 1905.
Di mana kemenangan itu memberikan rasa percaya diri bagi bangsa-bangsa Asia.
Pada akhirnya muncul beberapa organisasi pergerakan kebangsaan di Indonesia, di antaranya:
1. Budi Utomo (berdiri tahun 1908)
2. Sarekat Islam (1911)
3. Muhammadiyah (1912)
4. Jong Minahasa (1919)
5. Nahdlatul Ulama (1926)
Hanya saja, awal berdirinya organisasi-organisasi pergerakan kebangsaan di Indonesia ini masih berorientasi kepada pergerakan dalam golongannya sendiri-sendiri.
Sebagai contoh, Budi Utomo adalah organisasi pergerakan kebangsaan yang bergerak di bidang kesejahteraan dan kerjasama kaum priyayi (bangsawan).
Sedangkan Sarekat Islam, Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama merupakan organisasi pergerakan kebangsaan yang bergerak dibidang sosial kemasyarakatan di antara umat Islam.
Hanya saja ke lima organisasi pergerakan kebangsaan tersebut meski berdiri sebelum tahun 1928, belum bisa menghasilkan hasil yang nyata.
Di mana mereka belum bisa mendapatkan kemerdekaan dari Belanda.
Oleh karenanya, setelah itu muncullah Kongres Pemuda pada tahun 1928 yang menghasilkan Sumpah Pemuda.
Inilah yang menjadi tonggak penting dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia.
Sumpah Pemuda kemudian mulai mengarahkan tujuan sendiri-sendiri organisasi-organisasi tersebut menjadi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia secara bersama-sama.
Baca Juga: Jelaskan Peran Wanita dalam Membangun Semangat Kebangsaan!
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR