Intisari-Online.com - Penjelasan Politik Etis di Indonesia telah membuat perubahan yang signifikan dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Pertanyaan soal 'Penjelasan Politik Etis di Indonesia telah membuat perubahan yang signifikan dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia' ada di halaman 175 buku Sejarah kelas XI kurikulum 13.
Sementara apa jawabannya?
Soal Politik Etis di Indonesia, rupanya hal ini sangat berpengaruh pada sejarah perjuangan Bangsa Indonesia.
Politik Etis atau Politik Balas Budi merupakan kebijakan pemerintah kolonial Hindia Belanda yang berpendapat bahwa Belanda harus bertanggung jawab bagi kesejahteraan pribumi.
Kebijakan ini muncuk ketika pemerintah kolonial Hindia Belanda dikritik karena berbagai hal yang dialami masyatakat pribumi.
Misalnya sistem kerja paksa dan diskriminasi.
Oleh karenanya, Politik Etis ini diperkenalkan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda untuk Indonesia.
Tujuannya sebagai kompensasi atas apa yang dilakukan Belanda kepada masyarakat Indonesia.
Salah satu kebijakan dalam Politik Etis ini masyarakat Indonesia mulai mendapatkan akses ke dunia pendidikan.
Karena hal ini juga, maka lahirlah tokoh-tokoh dengan pendidikan yang tinggi.
Hal inilah yang membuat Politik Etis di Indonesia membuat perubahan yang signifikan dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Sebab dari sanalah lahirlah tokoh-tokoh yang mendorong Kebangkitan Nasional Indonesia.
Di antara mereka adalah Dr Cipto Mangunkusumo yang merupakan lulusan STOVIA (Sekolah Kedokteran di Batavia).
Lalu ada Dr Soetomo dan Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara).
Serta Ir. Soekarno yang merupakan lulusan Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang Institut Teknik Bandung).
Tokoh-tokoh di atas lantas menjadi tokoh yang memimpin pendidikan modern di Indonesia.
Mulai dari pendirian organiasi pertama seperti Budi Utomo dan Indische Partij.
Hingga lahirnya organisasi pergerakan dalam Sumpah Pemuda pada tahun 1928.
Ingat, Kebangkitan Nasional dan pergerakan kemerdekaan Indonesia tidak akan mungkin hadir tanpa adanya tokoh yang visioner tanpa pendidikan yang modern.
Jadi, pendidikan modern inilah hasil yang didapatkan dari Politik Etis ini.
Baca Juga: Mengapa Belanda Menggunakan Kultur feodal Untuk Mengendalikan dan Memaksa Rakyat?
| Penulis | : | Mentari DP |
| Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR