"Tapi kami punya kekuatan interaksi sosial kepada masyarakat yang sudah terbangun sejak buyut-buyut saya," kata dia kepada wartawan.
Dirinya mengatakan, kultur masyarakat di Narukan memang menjunjung kerukunan dan kebersamaan tanpa membutuhkan embel-embel keuntungan material.
"Loyalitas dan militansinya memang luar biasa. Segala sesuatu tidak pernah melihat tentang pragmatisme."
"Segala sesuatu tidak pernah dikapitalisasi," ujar dia.
Baca Juga: Semoga Tidak Terjadi, Ini Skenario Terburuk Barat Jika Perang Nuklir Terjadi dengan Rusia
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR