Kate Hudson, sekretaris jenderal Kampanye untuk Perlucutan Senjata Nuklir (CND), mengatakan: "Rencana hati-hati ini hampir seperti kampanye Lindungi dan Bertahan pemerintah Inggris selama Perang Dingin."
CND pernah mengutuk keras kampanye itu untuk menciptakan kesan palsu bahwa serangan nuklir bisa terjadi dengan menutupi kemungkinan dan tindakan tidak terkait lainnya.
Ancaman serangan nuklir meningkat dalam beberapa bulan terakhir, terutama setelah Rusia menderita kerugian di medan perang di Ukraina.
Bulan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan bahwa Moskow akan menggunakan "semua cara yang tersedia" untuk melindungi integritas Rusia.
Pejabat Barat mengatakan pernyataan Putin adalah "ancaman tidak langsung" dari penggunaan senjata nuklir dalam konflik di Ukraina.
Sementara para pemimpin Barat telah mengeluarkan peringatan tentang "konsekuensi yang tak terhitung" jika Rusia menyerang Kiev dengan senjata nuklir.
Para pemimpin Barat sering enggan menjelaskan bagaimana mereka akan menanggapi serangan nuklir untuk mempertahankan ambiguitas yang disengaja.
Namun, Presiden Prancis Emmanuel Macron pada 14 Oktober mematahkan tradisi dengan mengatakan bahwa Prancis tidak akan menanggapi dengan senjata nuklir jika Rusia menggunakannya di Ukraina.
Baca Juga: Bikin Orang-orang Ketakutan, Seberapa Hancur Dunia Jika Senjata Nuklir Meledak?
Source | : | The Times,24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR