Intisari-Online.com - Beberapa waktu lalu, Korea Utara membuat seluruh dunia panik gara-gara menembakkan rudal balistiknya ke arah Jepang.
Selain itu, Korea Utara juga terungkap tengah melanjutkan program senjata nuklirnya.
Jauh sebelum Korea Utara bertindak, Rusia sudah berkoar-koar soal senjata nuklir ketika perang Rusia dan Ukraina dimulai pada Februari 2022 silam.
Dua hal itu membuat Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memperingatkan risiko perang nuklir yang mungkin beraa ditingkat tertinggi selama 60 tahun terakhir.
Dilansir dari bbc.com pada Sabtu (15/10/2022), senjata nuklir telah ada selama hampir 80 tahun dan banyak negara melihat senjata nuklir sebagai pencegah perpecahan yang menjamin keamanan nasional.
Tapi berapa banyak senjata nuklir yang ada di dunia ini?
Saat ini, menurut Federasi Ilmuwan Amerika, Rusia memiliki 5.977 hulu ledak nuklir. Namun sekitar 1.500 sudah tidak aktif.
Dari 4.500 sisanya, sebagian besar dianggap sebagai senjata nuklir strategis - rudal balistik, atau roket, yang dapat ditargetkan dari jarak jauh.
Ini adalah senjata yang biasanya dikaitkan dengan perang nuklir.
Sementara sisanya senjata nuklir kurang merusak untuk penggunaan jarak pendek di medan perang atau di laut.
Tapi ini tidak berarti Rusia memiliki ribuan senjata nuklir jarak jauh yang siap digunakan.
Para ahli memperkirakan sekitar 1.500 hulu ledak Rusia saat ini "dikerahkan", yang berarti ditempatkan di pangkalan rudal dan pembom atau di kapal selam di laut.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR