Intisari-Online.com - Pada Selasa (4/10/2022) pukul07:29 waktu setempat, pemerintah Jepang melaporkan Korea Utara menembakkan rudal balistik ke bagian utara Jepang.
"Korea Utara tampaknya telah meluncurkan rudal," tulis peringatan dari pemerintah Jepang.
Karena rudal balistik Korea Utara ini,pemerintah Jepang meminta warganya untuk berlindung.
"Harap mengungsi ke gedung atau bawah tanah."
Kata pemerintah Jepang, rudal balistik itujatuh ke Samudra Pasifik sekitar 3.000 km (1.860 mil) dari Jepang.
Dan tidak ada korban luka yang dilaporkan sehubungan dengan peristiwa ini.
Meski begitu, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengecam keras tindakan Korea Utara.
Apalagi ini adalah peluncuran rudal Korea Utara pertama di Jepang sejak 2017.
Dilansir dari kompas.com pada Sabtu (8/10/2022), Korea Utara memang dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki senjata nuklir.
Dan Korea Utara sering kali melakukan uji coba rudal untukprogram nuklirnya.
Sebenarnya bagaimana sejarahprogram nuklir Korea Utara?
Mengutip dariAFP, program nuklir Korea Utara baru dimulai pada akhir tahun 1970-an.
Saat itu, Korea Utara sedang mulai mengerjakanversi rudal Scud-B Soviet. Di mana jangkauan rudalnya sekitar 300 km.
Tapi tes pertamanya baru dilakukan pada tahun 1984.
Pada tahun 1987 sampai 1992, Korea Utara tercatat baru mulai mengembangkan rudal jarak jauh.
Di antaranya rudal Taepodong-1 (2.500 km) dan rudal Taepodong-2 (6.700 km).
Bahkan uji coba rudalTaepodong-1 dilakukan di atas Jepang pada 1998.
Memasuki tahun 2000-an, Korea Utara mulai menguji coba nuklirnya. Terutama ketika Kim Jong-Un menjadi Pemimpin Tertinggi menggantikan ayahnya, Kim Jong-Il.
Bahkan uji coba nuklir Korea Utarapada3 Agustus 2016 pernah mencapai perairan Jepang.
Ini merupakan peluncuran rudal balistik pertama secara langsung.
Pada tahun 2017, Korea Utara pernah melakukan uji coba nuklir dan ini merupakan uji coba nuklir terbesarnya.
Di mana pada3 September 2017, rudal nuklir itu disebut memiliki bobot 250 kiloton, yang 16 kali lebih besar dari bom atom AS yang jatuh diHiroshima pada 1945.