Dalam fase ini, jika ketegangan tidak bisa diselesaikan secara baik-baik, maka biasanya pelaku akan menggunakan kekerasan fisik.
Di fase ini, pelaku ingin menunjukkan bahwa dirinya lebih kuat dan berkuasa.
Fase ketiga, tahap penyesalan atau bulan madu (reconciliation/honeymoon phase).
Pada fase ini, biasanya pelaku mulai dihantui rasa bersalah dan penyesalan. Tapi penyelesan itu bisa saja bersifat manipulatif.
Misalnya pelaku merasa takut dilaporkan, takut diceraikan, atau takut menerima konsekuensi yang lebih berat.
Di tahap ini, pelaku akan mulai meluluhkan hati korban agar mau memaafkannya.
Korban pun mulai luluh dan berharap pelaku benar-benar bertobat.
Fase keempat, tahap stabil atau calm phase.
Dalam fase ini, kondisi antara pelaku dan korban mulai stabil.
Mungkin karena keduanya sama-sama mengalami kelelahan emosi dan fisik. Jadi tidak punya tenaga lain untuk bertengkar.
Namun Siti memperingatkan, hal ini bukan berarti keduanya telah berhasil menyelesaikan masalah.
Terkadang, pertengkaran akan kembali terulang jika kemarahan sudah menumpuk.
Jika terjadi lagi, maka keduanya akan mengulang fase pertama.
Baca Juga: Kini Jadi Kawasan Padat Penduduk, Begini Sejarah Nama Tanah Abang
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR