Hitungan Weton Jawa Erick Thohir, yang Susah Ditebak, Berhati Mulia, dan Luas Wawasannya

K. Tatik Wardayati

Penulis

Hitungan weton Jawa Erick Thohir, yang saat ini menjabat sebagai Menteri BUMN.
Hitungan weton Jawa Erick Thohir, yang saat ini menjabat sebagai Menteri BUMN.

Intisari-Online.comHitungan weton Jawa Erick Thohir, yang disebut-sebut menjadi salah satu Calon Presiden pada Pemilu 2024.

Erick Thohir yang pengusaha dan filantropis Indonesia, saat ini menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia pada Kabinet Indonesia Maju.

Erick Thohir lahir pada tanggal 30 Mei 1970.

Menurut perhitungan Primbon Jawa, tanggal 30 Mei 1970 jatuh pada weton Sabtu Pon, dengan mongso Saddha, dan wuku Wugu.

Menurut hitungan Jawa, hari Sabtu memiliki nilai neptu 9, sedangkan pasaran Pon memiliki nilai neptu 7.

Maka, mereka yang lahir pada weton Sabtu Pon memiliki jumlah neptu weton Jawa 16, jumlah inilah yang menjadi dasar untuk meramal dalam Primbon Jawa.

Mereka yang lahir pada weton Sabtu Pon memiliki watak Lakuning Banyu, laksana air, yang berarti dapat membawa suasana menjadi adem, sabar, punya hati yang teduh, orangnya pemaaf, dan tidak mudah emosi.

Secara umum, kelahiran hari Sabtu memiliki watak yang membuat orang merasa senang, serta susah ditebak.

Sementara, kelahiran pasaran Pon memiliki sifat bicaranya banyak diterima orang, suka tinggal di rumah, tidak mau memakan yang bukan kepunyaannya sendiri, namun sering marah kepada keluarganya.

Mereka juga memiliki jalan pikiran yang sering berbeda dengan pandangan umum, akibatnya sering berbantahan, termasuk berani kepada atasan, namun rezekinya cukup.

Weton Sabtu Pon juga berada di bawah naungan Pancasuda Wasesa Segara yang berarti pemaaf, suka menolong, dan berhati mulia.

Sementara mereka juga berada di bawah naungan Nohan Rembulan, yang selalu berubah, indah, dan mempesona, serta penuh belas kasih.

Di sisi lain, mereka juga memiliki sifat yang angkuh, selalu was was, tidak mudah curiga, dan sifat yang tidak mau mengalah.

Mereka selalu ingin berada di posisi yang paling tinggi, dan jika ada yang mengunggulinya maka mereka akan berusaha untuk lebih mengunggulinya lagi.

Monggo Saddha, Tirta Sah Saka Sasana, adalah untuk mereka yang lahir pada 13 Mei hingga 22 Juni.

Mereka yang lahir pada mongso Saddha berada dalam pengaruh Batara Sri dan Batara Sadana.

Batarai Sri merupakan puteri Batara Hyang Wimaka, istri Batara Wisnu, yang konon menjelma sebagai puteri Prabu Srimahapunggung di Kerajaan Medang Kamulan, sementara Batara Sadana adalah adik Batara Sri.

Batara Sri dan Batara Sadana adalah Dewa yang bertugas membagi rezeki kepada umat manusia.

Orang Saddha pada umumnya memiliki kecerdasan yang luar biasa, memiliki feeling yang kuat, sehingga langkahnya lebih berhati-hati.

Mereka yang lahi pada mongso Saddha, atau orang Saddha, juga sangat menyenangkan, karena kecerdasannya mereka membantu memecahkan berbagai kesulitan teman-temannya.

Mereka juga pandai bergaul dan menempatkan diri dengan tata kesopanan dan pernampilan yang berkesan, membuat banyak orang senang pada mereka.

Sayangnya, orang Saddha tidak bisa membuat suatu keputusan yang tepat, meskipun mempercayai seseorang, tetapi mereka merasa curiga kepada orang kepercayaannya itu.

Mereka sering tidak tuntas mengerjakan sesuatu sehingga tidak mendapatkan keuntungan dari apa yang sudah dikerjakannya itu, bahkan sering membuat orang bingung atas keputusannya yang sering mendua, sehingga disebut sering ingkar janji.

Penampilan orang Saddha tampak selalu rapi, dengan rambut tersisir rapi, ditambah dengan tutur kata dan sopan santun yang baik, membuat mereka dikagumi banyak orang.

Bila mengalami kesulitan, terutama keuangan, mereka selalu saja mendapat bantuan dari orang-orang yagn berada di sekitarnya.

Dan bila mereka mendapatkan rezeki lebih, maka tak segan-segan membagi rezeki itu kepada orang lain, hati mereka selalu hanyut dalam kesedihan bila menyaksikan orang lain kesusahan.

Menurut Primbon Jawa, kelahiran wuku Wugu itu banyak akal, lekas mengerti, dan baik budinya.

Mereka juga cemburuan, gampang tersinggung, dan lebih suka menyendiri, tetapi hemat serta pendiam.

Bahaya yang bakal mengancam mereka yang lahir pada wuku Wugu ini adalah terkena bisa.

Untuk itu mereka disarankan memberikan sedekah berupa nasi yang dikukus dengan beras senilai zakat fitrah, lauknya bebek warna putih 2 ekor sejodoh dimasak dengan santan, ditambah jajan pasar segala rupa.

Saat wukunya berjalan selama tujuh hari, sebaiknya menghindari bepergian yang arahnya ke selatan.

Wuku Wugu ini baik untuk memperbaiki rumah, menantu bepergian mencari rezeki, dan menanam ubi-ubian.

Namun, tidak baik untuk membangun pertemanan, berselisih di kemudian hari dalam mencari nafkah.

Anda boleh tidak percaya dengan ramalan tersebut, tetapi anggap saja sebagai tambahan pengetahuan akan budaya Indonesia yang kaya.

Baca Juga: Hitungan Weton Jawa Yenny Wahid; Pemberani, Tangguh, Dermawan, Bertanggung Jawab

Baca Juga: Hitungan Weton Jawa Ridwan Kamil, Setia pada Janji, Pandai Bicara, Cerdas, dan Berkecukupan

Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari

Artikel Terkait