Terungkap Cara Hasnaeni Moein Terjerat Kasus Korupsi, Begini Aliran Uangnya Milyaran Masuk ke Kantongnya

Khaerunisa

Editor

Hasnaeni Moein, wanita emas pada pilkada 2016 kini ditangkap atas dugaan Korupsi.
Hasnaeni Moein, wanita emas pada pilkada 2016 kini ditangkap atas dugaan Korupsi.

Intisari-Online.com - Mischa Hasnaeni Moein atau lebih dikenal sebagai Wanita Emas, ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Kamis (22/9/2022).

Penetapannya sebagai tersangka berkaitan dengan kasus dugaan korupsi penyimpangan dan penyelewengan dana salah satu anak perusahaan PT Waskita Karya (Persero).

Hasnaeni Moein sempat membuat kegaduhan saat keluar dari Gedung Bundar Kejagung.

Sebagaimana diberitakan Kompas.com (22/9/2022), tampak Hasnaeni yang mengenakan rompi tahanan merah muda khas Kejagung, keluar gedung dengan didorong kursi roda oleh petugas.

Dengan infus di tangannya, Hasnaeni hendak dibawa ke Rumah Tahanan (Rutan) Salemba untuk ditahan. Namun, saat petugas menggiring menuju mobil tahanan, dia meronta dan beberapa kali berteriak sakit.

Meski begitu, Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Kejagung Kuntadi menjelaskan bahwa Hasnaeni Moein dalam kondisi sehat menurut dokter dari pihaknya.

Kini menjadi tersangka kasus korupsi, rupanya begini ia bisa terjerat kasus tersebut.

Diungkapkan Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung, Kuntadi, Hasnaeni Moein merupakan sosok yang menawarkan proyek pembangunan Tol Semarang-Demak kepada PT WBP.

“Tersangka H (Hasnaeni) selaku direktur PT MMM dengan dalih PT MMM menerima sedang melakukan pekerjaan pembangunan Tol Semarang-Demak, menawarkan pekerjaan kepada PT WBP dengan syarat PT WBP harus menyetorkan sejumlah uang kepada PT MMM dengan dalih penambahan modal.” Katanya.

“Adapun pekerjaan yang ditawarkan senilai Rp 341 miliar,” lanjutnya.

Kemudian, atas permintaan Hasnaeni, PT WBP pun menyanggupi untuk menyetorkan sejumlah uang.

“Oleh tersangka KJ selaku GM PT WBP dibuatkan invoice pembayaran seolah-olah PT WBP membeli material kepada PT MMM,

"Sehingga atas dasar tagihan fiktif dari PT MMM maka WBP menyetorkan sejumlah uang senilai Rp 16 miliar, yang belakang diketahui uang tersebut digunakan untuk kebutuhan pribadi” katanya.

Siapa Hasnaeni Moein?

Nama Hasnaeni Moein sempat santer terdengar pada 2016 lalu, jelang Pilkada DKI Jakarta.

Dia menjadi kader Partai Demokrat yang bertekad maju sebagai calon gubernur DKI 2017.

Namun, saat itu ia harus mengurungkan niatnya lantaran Demokrat justru mengusung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sylvia Murni di Pilgub DKI.

Sebelumnya, Hasnaeni pernah mencoba peruntungan di Pilkada Tangerang Selatan pada 2010.

Saat itu, dia menggandeng artis Saipul Jamil untuk menjadi wali kota di Tangerang Selatan.

Akan tetapi, di tengah jalan, pasangannya itu memutuskan untuk mundur. Hasnaeni Moein pun akhirnya gagal menjadi wali kota Tangerang Selatan.

Gagal menjadi orang nomor satu di Tangerang Selatan, Hasnaeni Moein mencalonkan diri sebagai anggota legislatif DKI Jakarta dari Partai Demokrat pada Pemilu 2014. Namun, upayanya itu juga tidak berhasil.

Sementara itu, usai gagal maju sebagai cagub pada 2016, Hasnaeni Moein pada 2019 juga sempat menyatakan keinginannya maju sebagai calon legislatif (caleg) DPRD DKI Jakarta.

Kala itu dia mengaku hendak mencalonkan diri dari Partai PDI Perjuangan alih-alih Demokrat. Meski begitu, rencana pencalonannya itu tidak terdengar lagi.

Julukan Wanita Emas sendiri sudah digunakannya sejak 2010 ketika maju di Pilkada Tangerang Selatan.

Dikutip dari Kompas.com (2016), julukan "Wanita Emas" memiliki makna tersendiri.

"Emas itu sebenarnya adalah kepanjangan dari 'Era Masyarakat Sejahtera'," ujar Hasnaeni.

Di sisi lain, dia mengatakan bahwa "Emas" merupakan simbol dari kesejahteraan, dan dengan menggunakan nama panggilan "Wanita Emas", dia berharap bisa menjadi wanita yang membawa kesejahteraan untuk masyarakat luas.

Berkali-kali berupaya menjadi wakil rakyat, kini Hasnaeni Moein malah terjerat kasus korupsi.

Baca Juga: Terciduk Gelontorkan Dana Setengah Triliun untuk Kasino, Gubernur Papua Bak Tak Ingin Kalah oleh Tetangganya yang Sudah Siap Bangun 'Istana Judi' Pertama, Dana dari China?

(*)

Artikel Terkait