Intisari-online.com - Situasi perang Rusia Ukraina makin berbahaya setelah Presiden Rusia Vladimir Putin perintahkan 2 juta tentara cadangan Rusia untuk diturunkan ke Ukraina.
Situasi ini membuat dunia sekali lagi dalam keadaan was-was jika perang terus berkepanjangan akan berdampak pada seluruh dunia.
Ini terjadi setelah tekanan dari Barat memaksa Rusia untuk meningkatkan eskalasi perang.
Sementara itu diketahui Rusia memiliki persenjataan kuat yang mampu melindunginya selama puluhan tahun, jika Barat ikut campur.
Salah satu senjata yang dimiliki Rusia adalah Rudal balistik antar benua Sarmat.
Rudal balistik antarbenua Sarmat membawa hulu ledak manuver, kata CEO Biro Desain Makeyev JSC (afiliasi Roscosmos) Vladimir Degtyar, kepada TASS.
"Sarmat dilengkapi dengan hulu ledak manuver paling canggih," kata Degtyar.
Rudal itu unik dalam hal kecepatannya yang tak tertandingi, jangkauan yang memecahkan rekor, akurasi tertinggi dan kekebalan lengkap saat menembus sistem pertahanan anti-rudal.
Degtyar mengatakan rudal balistik antarbenua Sarmat akan dapat meninggalkan silo dalam kondisi apa pun.
"Sesuai dengan karakteristiknya saat ini, rudal akan meninggalkan silo dalam kondisi apa pun dan memenuhi tugasnya dengan kepastian 100 persen. Seperti inilah margin keandalannya," kata Degtyar.
Pada bulan Juni, dia mengatakan kepada TASS bahwa silo untuk Sarmat adalah struktur rekayasa kompleks yang menjamin keamanan rudal terhadap serangan dengan senjata konvensional presisi tinggi dan nuklir.
Degtyar menggambarkan Sarmat sebagai "pencapaian puncak" dalam teknologi roket yang dicapai pusat Makeyev bekerja sama dengan sekelompok perusahaan bawahan.
Source | : | TASS |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR