Tablet tanah liat Sumeria, sekitar 2100 SM, dianggap sebagai daftar resep medis tertua yang tercatat di dunia sarjana, opium poppy disebut pada tablet tersebut.
Referensi paling awal untuk pertumbuhan dan penggunaan opium adalah pada tahun 3400 SM ketika opium poppy dibudidayakan di Mesopotamia bagian bawah atau Asia Barat Daya.
Orang Sumeria menyebutnya sebagai Hul Gil, tanaman kegembiraan.
Orang Sumeria kemudian meneruskannya ke Asyur, yang lalu menyebarkannya ke Mesir.
Ketika orang-orang mengetahui kekuatan opium, maka permintaan akan opium meningkat.
Akhirnya banyak negara menanam dan memproses opium untuk memperluas ketersediaannya dan mengurangi biayanya.
Beberapa benda dari budaya Minoa Yunani kuno mungkin juga menunjukkan pengetahuan tentang opium.
Melansir dari Ancient Pages, seorang dewi dari sekitar tahun 1500 SM menunjukkan rambutnya yang dihiasi, mungkin, dengan kapsul poppy dan matanya yang tertutup mengungkapkan sedasi.
Juglets yang mungkin meniru kapsul poppy, ditemukan pada periode itu di Siprus dan Mesir.
Referensi autentik pertama untuk jus susu dari opium yang ditemukan para peneliti adalah oleh Theophrastus pada awal abad ketiga SM.
Pada abad pertama opium poppy dan opium dikenal oleh Dioscorides, Pliny, dan Celsus, dan kemudian oleh Galen.
Celsus menyarankan penggunaan opium sebelum operasi, sementara Dioscorides merekomendasikan pasien harus mengambil mandrake, yang menganudng skopolamin dan atropin, dicampur dengan anggor, sebelum melakukan amputasi anggota badan.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR