Intisari-Online.com - Amerika Serikat (AS) dikenal sebagai negara militer terkuat di dunia.
Berstatussebagai negara militer terkuat di dunia, tidak heran apabila Amerika Serikat (AS) memiliki banyak senjata militer canggih.
Salah satunya adalah jet tempurLockheed Martin F-35 Lightning II.
Dilansir dariexpress.co.uk pada Kamis (8/9/2022),Lockheed Martin F-35 Lightning II adalah jet tempur kursi tunggal dan bermesin tunggal.
Ini adalah jenis jet tempur yang bisa menyerang di segala cuaca untuk melakukan misi serangan.
Jet tempur siluman inijuga dapat menyediakan peperangan elektronik dan kemampuan intelijen, pengawasan, dan pengintaian.
Akan tetapi dilaporkan beberapa pengiriman jet tempur Lockheed Martin F-35 Lightning II ditangguhkan ke seluruh dunia ditangguhkan untuk sementara.
Apa alasannya?
Rupanya militer AS menemukan adakomponen logam dari China di mesin jet tempur canggih AS ini.
Soal penemuan ini,The Defence Contract Management Agency atauBadan Manajemen Kontrak Pertahanan sudah memperingatkan Kantor Program Gabungan F-35 di Pentagon pada 19 Agustus 2022 kemarin.
Laporan tersebut menyatakan bahwa komponen paduan yang digunakan dalam magnet yang merupakan bagian dari pompa mesin turbo F-35 berasal dari China.
Tapi menurut Kantor Program Gabungan, penemuan itu tidak akan berdampak pada F35 yang sudah beroperasi.
Hal ini dikarenakan mesin turbo diproduksi oleh perusahaan pertahanan Amerika Honeywell.
Sedangkan keseluruhan pesawat dibuat oleh Lockheed Martin.
Sebelumnya, padaMei 2021, Departemen Luar Negeri AS mengumumkan penyelesaian 13 juta Dollar AS dengan Honeywell menyusul tuduhan bahwa pihaknya mengekspor gambar teknis suku cadang untuk F-35 dan platform senjata lainnya ke China dan negara lain.
Menurut dokumen pengisian Biro Urusan Politik-Militer, perusahaan yang berbasis di North Carolina, menghadapi 34 dakwaan atas gambar yang dibagikan dengan China, Taiwan, Kanada, dan Irlandia.
Dalam sebuah pernyataan kepada POLITICO, juru bicara Kantor Program Gabungan F-35 Russel Goemaere mengkonfirmasi bahwa komponen dari China tidak berbahaya.
"Kami telah mengkonfirmasi bahwa magnet tidak mengirimkan informasi atau membahayakan integritas pesawat dan tidak ada risiko kinerja, kualitas, keselamatan, atau keamanan yang terkait dengan masalah ini," tegasGoemaere.
“Operasi penerbangan untuk armada dalam layanan F-35 akan berlanjut seperti biasa."
Perlu Anda tahu, mesin turbo menggabungkan unit daya tambahan dan mesin siklus udara menjadi satu peralatan.
Mesin turbo menyediakan tenaga listrik untuk pemeliharaan di darat, start engine utama, dan daya darurat sambil juga menjalankan udara terkompresi untuk sistem manajemen termal selama pemeliharaan di darat.
Oleh karenanya, juru bicara Honeywell,Adam Kress, menyakinkan bahwa perusahannya hanyamemasok produk berkualitas tinggi yang memenuhi atau melampaui semua persyaratan kontrak pelanggan.
“Kami bekerja sama dengan DOD dan Lockheed Martin untuk memastikan bahwa kami terus mencapai komitmen tersebut pada produk yang dipasok Honeywell untuk digunakan pada F-35," tutup Kress.