Intisari-Online.com – Banyak yang tahu bahwa orang Mesir kuno memiliki beberapa kepercayaan dan ritual yang menarik.
Salah satu kepercayaan khusus orang Mesir kuno adalah bahwa Gurun Sahara adalah Tanah Orang Mati.
Mengingat Gurun Sahara berada di sisi matahari terbenam gurun, orang Mesir kuno percaya bahwa di sini jiwa seseorang akan menemukan tempat tinggal terakhirnya di akhirat.
Dilansir dari thevintagenews.com pada Minggu (11/9/2022), diperkirakan ada suku yang tinggal tepat di Tanah Haus dan berhasil bertahan hidup.
Tapi seorang sejarawan dan arkeolog mengatakan bahwa tidak ada yang bisa hidup di gurun. Namun mereka bisa mencoba beradaptasi sebanyak mungkin untuk tinggal di sana untuk sementara waktu.
Yang sangat menarik adalah jika suku-suku itu benar-benar hidup di tengah gurun pasir, maka Gurun Sahara mungkin sebenarnya telah dipenuhi kehidupan dan jauh dari Tanah Orang Mati.
Lembah Para Raja dan Piramida Kerajaan Lama berada di sisi barat Sungai Nil.
Meskipun orang Mesir tidak salah tentang betapa berbahayanya gurun, kemungkinan besar mereka tidak mengharapkan siapa pun untuk tinggal di sana.
Alasan suku-suku ini bisa bertahan hidup di padang pasir adalah karena mereka melayani para pedagang dan pelancong, yang tidak punya pilihan selain melewati pasir yang luas.
Saat para pedagang melakukan perjalanan ke suku-suku ini, penduduk desa menampung mereka dan merawat mereka sebelum waktunya bagi mereka untuk berangkat sekali lagi.
Kota-kota itu yang masih terdiri dari pasir sederhana dan rumah serta bangunan batu kasar.
Selama masa perdagangan banyak orang mencari penduduk desa untuk mendapatkan pengetahuan gurun dari mereka, terutama dari Maghreb.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR