Sartika Intaning Pradhani dalam Lembar Sejarah menulis, efektivitas penguasaan Majapahit terhadap wilayah maritimnya tidak dapat dilepaskan dari duo kepemimpinan raja dan patihnya, Raja Hayam Wuruk dan Patih Gadjah Mada.
Pada saat kepemimpinan Hayam Wuruk, kepastian hukum menjadi pilar yang penting dalam kehidupan kerajaan.
Hal tersebut dibuktikan dengan dituliskannya kitab undang-undang Negarakertagama yang mengatur tentang kehidupan kerajaan Majapahit dan untuk menjaga wibawa kerajaan, Majapahit membentuk pengadilan bernama Saptopati.
Negarakertagama merupakan hukum tertulis Kerajaan Majapahit yang mengatur jalannya roda pemerintahan negara dan kehidupan rakyat Majapahit.
Gadjah Mada mengeluarkan karya yang menyangkut hukum adat antara lain ketika ia menjadi Bekel Bhayangkara para pemuda dibagi dalam dua golongan, yaitu darmaputera dan bhayangkara.
Darmaputera adalah golongan pemuda yang bertugas sebagai penjaga pusat kedudukan pemerintahan dan mahkota, sedangkan bhayangkara adalah golongan pemuda yang bertugas sebagai penjaga keamanan dan kehormatan negara.
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR