Kaisar Yao menjawab, "Adalah tanggung jawab saya untuk membantu orang-orang bersiap menghadapi bencana; itu adalah tanggung jawab saya untuk mendidik orang-orang agar mereka tidak mencuri ketika mereka tidak punya apa-apa untuk dimakan.
Bagaimana Anda bisa mengatakan ini tidak ada hubungannya dengan saya? "
Kaisar Yao kemudian memerintahkan para menterinya untuk mengikatnya dan dia berdiri di samping pencuri itu.
Orang-orang datang dari seluruh wilayah untuk melihat kaisar mereka diikat seperti dia, banyak yang meneteskan air mata.
Kemudian beberapa pria maju dan berlutut di depan Kaisar Yao dan mengakui kejahatan yang telah mereka lakukan di masa lalu. Mereka mengaku siap menerima hukuman.
Sekembalinya ke istana, Kaisar Yao menjelaskan kepada para pejabatnya, "Saya tidak dapat menyalahkan bencana alam ketika orang mengalami kesulitan dan kesulitan dalam hidup. Seseorang harus melihat ke dalam.
Saya tidak dapat menyalahkan orang-orang ketika mereka tidak mampu menanggung kesulitan. S
aya harus merenungkannya. tentang bagaimana saya mengatur negara, dalam hal apa saya membuat kesalahan?"
Kepedulian Kaisar Yao terhadap rakyatnya membuatnya sangat dihormati.
Dia hidup sederhana dan menempatkan kesejahteraan rakyat sebagai prioritas utamanya.
Dia selalu melihat ke dalam terlebih dahulu ketika menghadapi kesulitan.
Kaisar Yao sangat dicintai oleh rakyatnya. Selama masa pemerintahannya, kehidupan masyarakat menjadi lebih baik dan lebih baik.
Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR