Advertorial

‘Tanggung Jawab Saya Agar Orang Tidak Mencuri’, Inilah Kaisar Yao, yang Sangat Peduli Terhadap Rakyatnya, Perintahkan Mengikat Dirinya Ketika Melihat Pencuri Dihukum

K. Tatik Wardayati

Editor

Intisari-Online.comKaisar Yao (2356 SM – 2255 SM), adalah salah satu keturunan Kaisar Kuning.

Ada kisah terkenal dari Kaisar Yao yang sangat menggugah hati.

Suatu ketika, Kaisar Yao bepergian ke negeri itu bersama para menterinya untuk melihat bagaimana keadaan orang-orang.

Dalam perjalanannya ia mengunjungi sebuah kota kecil.

Lalu, mereka menemukan seorang pria di pinggir jalan yang telah diikat oleh polisi sebagai contoh bagi orang lain.

Kaisar Yao bertanya kepada polisi, "Apa kejahatan orang ini?"

Polisi menjawab, "Dia mencuri makanan."

Kaisar Yao bertanya kepada penjahat itu, "Mengapa kamu mencuri makanan?"

Penjahat itu menjawab, "Kami tidak punya makanan karena kekeringan."

Mendengar ini, Kaisar Yao meminta polisi untuk mengikatnya juga, karena dia harus bertanggung jawab atas orang yang mencuri.

Polisi dan menteri Kaisar Yao dengan cepat berlutut di hadapannya.

Seorang menteri berkata kepada Kaisar Yao, "Kejahatan itu adalah akibat dari kekeringan, itu tidak ada hubungannya denganmu."

Kaisar Yao menjawab, "Adalah tanggung jawab saya untuk membantu orang-orang bersiap menghadapi bencana; itu adalah tanggung jawab saya untuk mendidik orang-orang agar mereka tidak mencuri ketika mereka tidak punya apa-apa untuk dimakan.

Bagaimana Anda bisa mengatakan ini tidak ada hubungannya dengan saya? "

Kaisar Yao kemudian memerintahkan para menterinya untuk mengikatnya dan dia berdiri di samping pencuri itu.

Orang-orang datang dari seluruh wilayah untuk melihat kaisar mereka diikat seperti dia, banyak yang meneteskan air mata.

Kemudian beberapa pria maju dan berlutut di depan Kaisar Yao dan mengakui kejahatan yang telah mereka lakukan di masa lalu. Mereka mengaku siap menerima hukuman.

Sekembalinya ke istana, Kaisar Yao menjelaskan kepada para pejabatnya, "Saya tidak dapat menyalahkan bencana alam ketika orang mengalami kesulitan dan kesulitan dalam hidup. Seseorang harus melihat ke dalam.

Saya tidak dapat menyalahkan orang-orang ketika mereka tidak mampu menanggung kesulitan. S

aya harus merenungkannya. tentang bagaimana saya mengatur negara, dalam hal apa saya membuat kesalahan?"

Kepedulian Kaisar Yao terhadap rakyatnya membuatnya sangat dihormati.

Dia hidup sederhana dan menempatkan kesejahteraan rakyat sebagai prioritas utamanya.

Dia selalu melihat ke dalam terlebih dahulu ketika menghadapi kesulitan.

Kaisar Yao sangat dicintai oleh rakyatnya. Selama masa pemerintahannya, kehidupan masyarakat menjadi lebih baik dan lebih baik.

Baca Juga: Dijuluki ‘Penatua Negarawan’, Inilah Kisah Zhao Jing, Penyensor Kaisar yang Tak Pernah Dendam Meski Tubuhnya Babak Belur dan Dimasukkan Penjara

Baca Juga: 5 Hewan Peliharaan Orang Terkenal ini Dimanjanya ‘Keterlaluan’ Hingga Jalani Kehidupan Terbaiknya, Salah Satunya Kuda Kaisar ‘Gila’ Caligula yang Diajak Makan Malam

Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari

Artikel Terkait