Intisari-Online.com – Orang Yunani menganggap ritual pemakaman sebagai salah satu tugas paling suci mereka.
Diyakini bahwa jika tidak beristirahat selama tubuh tetap tidak terkubur.
Tubuh yang tidak dikubur merupakan pelanggaran bagi mata para dewa, yang berada di dunia atas dan bawah.
Maka, siapa pun yang menemukan mayat yang belum terkubur diharapkan agar segera membuang segenggam debu atau kotoran di atasnya.
Selama perang ketika orang-orang Yunani bertempur, seorang jenderal yang gagal menyediakan waktu untuk pemakaman tentara yang tewas bersalah karena pelanggaran berat.
Itu berarti, penguburan orang mati tidak ditolak oleh komandan, apakah orang yang meninggal itu orang Yunani, musuh Negara, atau orang barbar.
Jika mayat dibiarkan tidak dikubur, itu berarti pelanggaran hukum perang untuk menolak pemakaman prajurit yang mati.
Selama periode Mycenaean, orang Yunani menetapkan prosedur yang ketat tentang menguburkan orang mati mereka.
Jenazah disiapkan seperti biasa, lalu dilanjutkan dengan prosesi menuju tempat peristirahatan, biasanya makam keluarga.
Prosesi dan kata-kata kesedihan tergambar di peti pemakaman.
Barang-barang kuburan yang meliputi perhiasan, senjata, dan tembikar diatur di sekitar tubuh di lantai makam.
Makanan disediakan untuk pelayat di lokasi pemakaman, dan makanan serta gelas pecah sering ditemukan di makam.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR