Intisari-online.com - Pada Senin (29/8), mantan Presiden AS Donald Trump meminta untuk diangkat kembali sebagai presiden.
Atau dirinya akan mengadakan "pemilihan baru yang segera", menurut Business Insider.
Pernyataan di atas muncul setelah dilaporkan bahwa sebelum pemilihan presiden AS 2020, jejaring sosial Facebook untuk sementara membatasi posting tentang laptop Joe Biden).
Saat itu, sebuah laptop yang diduga milik Hunter Biden diduga berisi email terkait aktivitas intelijen asing.
Dalam sebuah posting di situs jejaring sosial Truth Social, Trump menulis banyak kata untuk menekankan maksudnya.
"FBI (Biro Investigasi Federal AS) MENYEMBUNYIKAN INFORMASI TENTANG LAPTOP HUNTER SEBELUM PEMILIHAN".
Mantan presiden itu mengatakan bahwa jika FBI tidak melakukannya, dia "akan dengan mudah memenangkan pemilihan presiden 2020".
Dia menambahkan, "Obatnya: Nyatakan pemenang yang sah atau dan ini akan menjadi solusi minimal, nyatakan Pemilu 2020 rusak tidak dapat diperbaiki dan ada pemilu baru, segera segera!"
Partai Republik dikatakan menjauh dari pernyataan Trump tentang hasil pemilu 2020.
Partai Republik menjaga jarak dari keluhan pribadinya untuk menghindari masalah sebelum pemilihan paruh waktu pada bulan November.
Dalam sebuah wawancara dengan The New York Post, CEO Meta Mark Zuckerberg mengatakan dia tidak ingat apakah dia menerima peringatan dari FBI tentang informasi terkait laptop putranya, putra Biden atau bukan.
Akun Twitter perusahaan Meta kemudian men-tweet: "Cerita tentang laptop Tuan Hunter Biden bukanlah hal baru."
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR