Sekali Muncul Pernyataannya Langsung Bikin Heboh, Pantas Donald Trump Terang-Terangan Sebut Amerika Serikat Kini Sedang Dimanfaatkan Eropa, Sambil Beberkan Rincian Ini

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Mantan Presiden AS Donald Trump
Mantan Presiden AS Donald Trump

Intisari-online.com - Mantan Presiden AS Donald Trump mengatakan tidak adil jika AS harus menghabiskan lebih banyak uang.

Daripada sekutu Eropanya untuk menyelesaikan konflik di Ukraina.

RT pada (24/7) melaporkan bahwa, dalam pidatonya sebelum Student Action Summit di Tampa (negara bagian Florida).

Mantan Presiden Trump mengulangi bagaimana dia menekan anggota NATO di Eropa untuk meningkatkan pengeluaran militer ke level 2% dari PDB selama masa jabatannya.

"Saat itu, AS dimanfaatkan oleh Eropa. Dan sekarang hal yang sama terjadi di Ukraina," kata Trump.

"Sejauh ini, kami telah menyetujui pengeluaran lebih dari 60 miliar dollar AS untuk Ukraina," katanya.

"Banyak negara di Eropa, yang lebih terpengaruh (oleh konflik) daripada kita, hanya memberikan sebagian kecil dari jumlah itu," kata Trump.

Trump mengatakan bahwa jika dia masih menjadi Presiden Amerika Serikat, dia akan pergi ke Eropa dan berkata.

Baca Juga: Disebut AS Makin Kacau Sejak Dipimpin Joe Biden, Donald Trump Sebut Presiden AS Itu Membawa Dunia ke dalam Perang Dunia Melalui Skenario Ini

"Dengar, Anda harus mengeluarkan uang yang sama atau lebih banyak daripada kami. Jadi mereka akan dengan senang hati setuju," katanya.

"Tapi sekarang kami masih kehilangan uang. Kami memiliki sekitar 35 triliun dollar AS utang publik," katanya.

"Kami memiliki banyak masalah yang harus dihadapi," kata Trump, merujuk pada inflasi yang tinggi, krisis energi, dan kesulitan lain yang dihadapi AS.

Donal Trump juga menyatakan keraguan tentang efektivitas bantuan besar AS ke Ukraina.

"Masalah saat ini sangat sulit dipecahkan. Rusia memiliki daya tembak 35 kali lebih banyak daripada Ukraina," katanya.

"Rusia juga berusaha untuk menghancurkan senjata yang kami bantu. Banyak hal buruk terjadi," kata Trump.

Mantan presiden AS itu mengatakan bahwa selama masa jabatannya, Washington "tidak memiliki masalah" dengan Rusia, China, Korea Utara dan "tidak ada yang khawatir tentang Ukraina".

"Tetapi hanya dalam dua tahun di bawah Joe Biden, AS telah jatuh dari posisi terkuat ke posisi terendah," terangnya.

"Bicara tentang pengakuan dan rasa hormat dunia. Sekarang kami tidak mendapatkan rasa hormat dari siapa pun," kata Trump.

"Dua tahun lalu, kami mandiri energi. Sekarang kita seperti negara pengemis.Joe Biden harus sengsara memohon energi dari seluruh dunia," tambah Trump.

Artikel Terkait