Intisari-Online.com - Tentara Romawi adalah salah satu tentara paling sengit dalam sejarah.
Mereka begitu disiplin dan terlatih hingga memainkan peran penting dalam ekspansi Roma dari Inggris ke Asia.
Hal yang menjadi kunci dari kekuatan tentara Romawi yakni kedisiplinannya.
Banyak teknik yang digunakan untuk membangun kedisiplinan tersebut.
Salah satu metodenya yakni dengan memberlakukan sebuah hukuman.
Hukuman ini digunakan ketika legiun Romawi meninggalkan pertempuran atau tidak mematuhi komandan mereka.
Hukuman tersebut sangat kejam, namun juga sangat efektif dalam menjaga disiplin.
Hanya dengan kedisiplinan, tentara Romawi mampu menjaga keefektifan kinerjanya.
Mereka mampu membentuk formasi dengan kuat dan tetap terorganisir melawan musuh.
Hukuman yang dilakukan untuk menjaga kedisiplinan disebut juga sebagai 'penipisan' atau 'penghapusan sepersepuluh.'
Satuan tentara atau kelompok tentara yang melarikan diri atau tidak patuh akan ditangkap dan dibagi menjadi sepuluh kelompok.
Sepuluh pria di setiap kelompok kemudian akan memilih seseorang secara acak.
Orang ini kemudian akan dipukuli sampai mati oleh sembilan orang lainnya dalam kelompok menggunakan tongkat.
Para prajurit beruntung yang selamat dari cobaan itu kemudian akan diusir dari legiun mereka selama beberapa hari.
Mereka kemudian dipaksa bertahan hidup hanya dengan berbekal gandum mentah di luar perkemahan.
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR