Intisari-Online.com - Sebuah ledakan terjadi di dekat pangkalan militer jauh di dalam wilayah yang dikuasai Rusia di Ukraina dan di dalam Rusia.
Tepatnya ledakan itu terjadi di Krimea, semenanjung yang direbut dan dianeksasi Rusia pada tahun 2014.
Di mana ledakan itu dilaporkan terjadi di dekat pangkalan udara di Belbek, di pantai barat daya dekat Sevastopol, markas Armada Laut Hitam Rusia.
Apa yang terjadi di sana?
Dilansir dari express.co.uk pada Sabtu (20/8/2022), di ujung semenanjung, langit juga menyala di Kerch dekat jembatan besar ke Rusia, dengan apa yang dikatakan pasukan Vladimir Putin sebagai tembakan dari pertahanan udaranya.
Di dalam Rusia, dua desa dievakuasi setelah ledakan di tempat pembuangan amunisi di provinsi Belgorod, dekat perbatasan Ukraina.
Tetapi lebih dari 60 mil dari wilayah yang dikendalikan oleh pasukan Volodymyr Zelensky.
Kyiv telah menahan komentar resmi tentang insiden di Krimea atau di dalam Rusia, sambil mengisyaratkan bahwa itu ada strategi mereka dengan menggunakan senjata jarak jauh atau sabotase.
Yang jelas ini menjadi tanda bahwa pasukan Presiden Volodymyr Zelensky telah meningkatkan pertempuran mereka untuk memukul pasukan Putin untuk pergi dari garis depan.
Hingga kini, pejabat Rusia mengatakan tidak ada korban yang dilaporkan di Krimea atau Belgorod.
Semenanjung Krimea, yang dicaplok Rusia pada 2014, adalah rute pasokan utama bagi pasukan Rusia di Ukraina selatan dan pangkalan untuk armada Laut Hitamnya.
Mereka mengatakan telah menembak jatuh drone di Belbek dan Kerch, dan mengkonfirmasi bahwa mereka telah memerintahkan evakuasi dua desa di Belgorod tempat mereka menyelidiki penyebab kebakaran.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR