Sejarah Museum Kereta Api Ambarawa
Kini menjadi salah satu tempat wisata bersejarah Indonesia, sejarah Museum Kereta Api Ambarawa ini juga perlu diketahui.
Museum ini awalnya merupakan stasiun bernama Stasiun Willem yang diresmikan pada 21 Mei 1873.
Stasiun Willem I dibangun oleh Nedherlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM).
Nama Willem I disematkan sesuai nama benteng logistik dan barak militer Hindia Belanda—Benteng Willem I, yang letaknya tak jauh dari stasiun.
Masyarakat setempat hingga kini menyebutnya sebagai Benteng Pendem (terpendam).
Melansir kompas.com, Ambarawa sendiri dipilih sebagai tempat dibangunnya benteng tersebut karena lokasinya yang strategis sebagai benteng pertahanan militer setelah Perang Diponegoro (1825-1830).
Ambarawa dapat disebut sebagai kota militer yang menyokong kota garnizum Magelang guna mengontrol daerah pedalaman.
”Pembangunan rel kereta api di Ambarawa sangat penting untuk pengerahan militer Hindia Belanda waktu itu,” kata Djoko Setijowarno, pengamat transportasi yang juga dosen pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata kepada kompas.com.
Kota Ambarawa menjadi pelintasan dari arah Semarang menuju Yogyakarta dan Surakarta.
Baca Juga: Selain HUT RI ke-77, Ini Sederet Hari Peringatan Nasional dalam Kalender Bulan Agustus 2022
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR