Ketidakpastian menyeret Indeks Pengiriman dan Transportasi Taiwan Taiex, yang melacak saham pengiriman dan maskapai penerbangan utama, turun 1,05 persen pada hari Kamis.
Indeks turun 4,6 persen sejak awal minggu.
Biro Maritim dan Pelabuhan Taiwan telah memperingatkan kapal-kapal di wilayah utara, timur dan selatan untuk menghindari area yang digunakan untuk latihan militer China.
Tetapi beberapa perusahaan pelayaran yang dihubungi oleh AFP mengatakan mereka menunggu untuk melihat dampak dari latihan tersebut sebelum mengubah rute.
Beberapa menambahkan, musim topan yang sedang berlangsung membuatnya lebih berisiko untuk mengalihkan kapal di sekitar pantai timur Taiwan melalui Laut Filipina.
Yang lain mengatakan mereka akan tetap pada jadwal mereka.
"Kami tidak melihat dampak apa pun selama periode (ini) dan kami tidak memiliki rencana untuk mengubah rute kapal kami," kata Bonnie Huang, juru bicara Maersk China.
Tak hanya di rute laut, latihan juga telah mencapai rute udara.
Selama dua hari terakhir, lebih dari 400 penerbangan dibatalkan di bandara utama di Fujian, provinsi China yang paling dekat dengan Taiwan, menandakan bahwa wilayah udara dapat digunakan oleh militer.
Kabinet Taiwan sementara itu, mengatakan latihan itu akan mengganggu 18 rute internasional yang melewati wilayah informasi penerbangan (FIR).
Selama Krisis Selat Taiwan sebelumnya pada 1990-an, China melakukan latihan militer selama berbulan-bulan, termasuk meluncurkan rudal ke perairan Taiwan dan melatih serangan amfibi di pulau itu.
"Orang China tidak diragukan lagi ingin menunjukkan tekad dengan cara yang melampaui apa yang mereka lakukan pada tahun 1996," kata Bonnie Glaser, direktur program Asia di lembaga pemikir German Marshall Fund yang berbasis di AS.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR