Intisari-Online.com - Ketegangan antara China dan Taiwan meningkat setelah kedatangan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan.
Hal ini membuat banyak negara khawatir, perang akan pecah antara China dan Taiwan.
Tapi apa sebenarnya yang membuat China begitu marah dengan kedatangan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan?
Dilansir dari scmp.com pada Kamis (4/8/2022), ada beberapa hal yang membuat China begitu marah dengan sikap AS.
Alasan pertama karena China masih menganggap Taiwan sebagai bagian dari mereka atau disebut dengan Satu China (One China).
Memang sejak berakhirnya Perang Saudara di China, ada begitu banyak ketidakpastian terkait Taiwan.
Akan tetapi sejak 1949, negara itu menyatakan sudah memisahkan diri dengan China.
Awalnya, Republik China yang berbasis di Taiwan masih berada dalam keanggotaan PBB.
Namun PBB mengalihkan semua pengakuan diplomatik ke Republik Rakyat China (RRC) yang dikuasai Partai Komunis pada 1971.
Alhasil Republik China yang berada di Taiwan pun harus keluar dari keanggotaan PBB.
Sejak itu, hanya 15 negara di dunia yang mengakui Taiwan dan memiliki hubungan diplomatik dengan mereka.
Ke-15 negara itu adalah Guatemala, Honduras, Haiti, Paraguay, Nikaragua, Eswatini, Tuvalu, Nauru, Saint Vincent dan Grenadines, Saint Kitts dan Nevis, Saint Lucia, Belize, Kepulauan Marshall, Palau, dan Vatikan City.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR