Intisari-Online.com - Sejak dimulai pada 24 Februari 2022 lalu, invasi Rusia ke Ukraina kini telah memasuki hari ke-152.
Militer Ukraina melaporkan gempuran Rusia di berbagai lokasi di utara, selatan dan timur.
Ukraina juga menyebut Rusia mencoba membuka jalan untuk melancarkan serangan terhadap Bakhmut di Donbas.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan bahwa pihaknya menembak jatuh tiga rudal jelajah Kalibr yang diluncurkan oleh pasukan Rusia dari Laut Hitam dengan target wilayah Khmelnytskiy.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa pasukan Ukraina secara bertahap bergerak ke wilayah Kherson.
Di tengah serangan Rusia yang masih terus berlanjut, pejabat Ukraina justru mencurigai warganya sendiri melakukan pengkhianatan.
Melansir Russian Today, Minggu (24/7/2022), Gubernur Vitaliy Kim mengatakan, Kota Nikolayev di Ukraina barat daya akan dikunci penuh dalam beberapa hari mendatang.
Tindakan ekstrem ini diperlukan untuk menangkap mata-mata dan penyabot yang diyakini berkolusi dengan Rusia, katanya kepada The Telegraph dalam sebuah wawancara.
Kim mengungkapkan, sejauh ini, pihak berwenang kota dan militer telah menahan dua belas orang yang diyakini bekerja untuk Rusia di tengah konflik yang sedang berlangsung.
Ditanya tentang jumlah orang yang diduga “mata-mata”, gubernur mengakui bahwa dia benar-benar mencurigai semua orang di kota itu sebagai pengkhianat.
"Saya mencurigai semua orang," kata Kim.
Kim menambahkan bahwa dia memiliki "strategi tersembunyi" untuk mengungkap dan menangkap mata-mata yang diklaim.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR