"Ada luka sayatan di belakang, kemudian di jari-jari membiru, diperut kanan kiri atau tulang rusuk, dan kemudian ada luka menganga di bahu," jelasnya.
Komarudin, menyampaikan luka peluru di bagian dadan sebelah kanan Brigadir J.
"Kemudian, ditemukan luka di bawah dagu, di bawahnya ada luka dan jahitan," katanya.
"Ada luka di bawah ketiak, kemudian ditemukan luka di belakang telinga kurang lebih satu jengkal, luka sajam (senjata tajam) dan telinganya bengkak dari dalam," ujarnya.
Kemudian, ada luka di kaki seperti bekas luka sajam, yang sudah dijahit, kemudian diperbesar lagi yang di kaki ini, kemudian ditemukan lagi luka yang sangat menganga dan mengeluarkan darah di bagian perut," katanya.
"Kemudian luka membiru samar memar di daerah tulang rusuk," sambungnya.
Kemudian Kamaruddin, belum bisa memastikan apakah keluarga Brigadir J ikut melapor ke Bareskrim atau tidak.
Pasalnya, ada hambatan komunikasi antara kuasa hukum dan keluarga Brigadir J.
"Karen handphone diretas selama satu minggu lebih sejak peristiwa pembunuhan itu," katanya.
"Jadi handphone mereka tidak bisa berkomunikasi, jadi hanya bisa kemunikasi mereka dari handphone tetangga, dari handphone tetangga ada rencana datang ke Jakarta," katanya.
Source | : | Kompas.com,KompasTV |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR