Namun, faktanya tak ada pengaruh kesehatan yang berarti akibat fenomena supermoon.
Sejak zaman Romawi, ada anggapan bahwa bulan purnama identik bisa membuat perilaku manusia menjadi aneh dan gila.
Namun, para ahli tak menemukan bukti adanya hubungan antara perilaku dan 'supermoon' termasuk dengan kesehatan.
Meski demikian, ada beberapa teori yang menemukan hubungan antara tubuh manusia dan supermoon, melansir Coach:
1. Teori Pasang Surut
Teori ini berasal dari hipotesis gravitasi yang memengaruhi air laut dan membuat pasang naik.
Demikian pula dengan tubuh manusia yang terdiri dari 55 sampai 60 persen air.
Supermoon akan memengaruhi tubuh meski tidak signifikan dan tak berarti apa-apa.
Profesor ahli astronomi Alan Duffy dari Swinburne University, Australia mengatakan kepada Coach, "Efek maksimum dari pasang surut adalah peningkatan sekitar 10 sentimeter sehingga efeknya hanya 2 meter atau sangat kecil bagi manusia. Karena manusia tidak sebesar planet bumi, jadi kita cenderung tidak memerhatikan efek ini."
2. Brightness Theory (Teori Kecerahan)
Teori menyatakan kecerahan bulan purnama akan memengaruhi durasi dan kualitas tidur yang akan membuat suasana hati menjadi buruk dan perilaku tidak menentu.
Sebuah studi menemukan bahwa orang rata-rata tidur 19 menit lebih sedikit saat bulan purnama karena cahaya yang terang.
Namun, Duffy menyatakan efek supermoon terhadap tidur tidak begitu terlihat.
Menurutnya, lebih besar pengaruh dan bahaya cahaya dari ponsel dibandingkan dengan cahaya supermoon.
Duffy mengatakan, "Tidur kita memang tidak bisa diganggu karena cahaya lebih terang. Namun, lebih besar bahaya cahaya dari telepon genggam ketimbang supermoon itu sendiri."
Duffy pun berpendapat bahwa mitos perilaku yang berubah saat supermoon yakni karena orang-orang menantikannya.
Duffy mengatakan, "Itu setelah dikonfirmasi hanya bias saja, ketika bulan purnama, kita melihat suatu fenomena aneh atau ingin kita melihat sesuatu yang aneh."
Baca Juga: Jangan Sampai Lupa, Ini Jam dan Lokasi Menonton Bulan Purnama Super
Baca Juga: Fase Bulan Purnama Super yang Bisa Anda Tonton dengan Mata Telanjang, Jangan Sampai Terlewat
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR