6 Prasasti Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno, Salah Satunya Berisi Nama Raja-raja dari Dinasti Sanjaya

Khaerunisa

Editor

Prasasti Canggal, salah satu prasasti peninggalan dari Mataram Kuno.
Prasasti Canggal, salah satu prasasti peninggalan dari Mataram Kuno.

Intisari-Online.com - Ada beberapa peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang diketahui, di antaranya terdiri dari prasasti dan candi-candi.

Kerajaan Mataram Kuno merupakan kerajaan yang berdiri pada abad ke-8 hingga ke-11, dengan raja pertamanya adalah Raja Sanjaya.

Mataram kuno pertama kali diperkirakan berdiri di Bhumi Mataram yang berada di sekitar Yogyakarta.

Kerajaan ini dikuasai oleh tiga dinasti yaitu Dinasti Sanjaya, Dinasti Syailendra, dan Dinasti Isyana.

Berdasarkan periode kepemimpinannya, lokasi ibu kota awalnya yang berada di Jawa Tengah yaitu ketika Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra berkuasa.

Sementara pada masa pemerintahan Dinasti Isyana, oleh Mpu Sindok ibu kota kerajaan bergeser ke Jawa Timur.

Kerajaan Mataram Kuno mencapai puncak kejayaan di bawah kekuasaan Dinasti Syailendra.

Pada masa kepemimpinan Sri Dharmatungga, wilayah kekuasaan meluas hingga Semenanjung Malaka. Penggantinya Syailendra juga berhasil mengalahkan Chenla di Kamboja.

Baca Juga: Bagaimana Proses Berdirinya Kerajaan Mataram Kuno yang Berkuasa antara 732-760 Masehi?

Baca Juga: Terjun dari Menara Tinggi Usai Terus Mempertahankan Posisi Pentingnya dalam Kekaisaran, Inilah Kisah Tragis Salah Satu Selir Kaisar Xianzong

Keberadaan Sejarah Mataram Kuno diketahui lewat berbagai peninggalannya, salah satunya adalah prasasti Mataram Kuno.

Dilansir dari Peninggalan Bersejarah di Indonesia (2019), berikut beberapa prasasti peninggalan Kerajaan Mataram Kuno:

1. Prasasti Canggal

Prasasti Canggal dibuat tahun 654 Saka atau 732 Masehi.

Prasasti ini peninggalan Dinasti Sanjaya.

Tulisan di atas prasasti menggunakan huruf Pallawa dalam bahasa Sansekerta. Isinya menceritakan tentang Raja Sanjaya yang memerintahkan didirikannya sebuah lingga Siwa di atas Bukit Kuntjarakunja.

Disebutkan pula bahwa Jawadwipa (Pulau Jawa) yang kaya akan hasil bumi diperintah oleh Raja Sannaha dan anaknya Raja Sanjaya.

Di masa kekuasaan mereka, wilayah Kerajaan Mataram Kuno diperluas mencapai Bali.

Baca Juga: Jadi Presiden Asia Tenggara Pertama yang Temui Vladimir Putin, Siapa Sangka Presiden Rusia Itu Justru Curhat Begini pada Jokowi

Baca Juga: Dipercaya sebagai Menteri 2 Kali oleh Presiden Jokowi, Siapa Sangka Ternyata Begini Rekam Jejak Karir Tjahjo Kumolo

2. Prasasti Kalasan

Prasasti ini menandai kekuasaan Dinasti Syailendra. Prasasti dibuat pada 700 Saka atau 778 Masehi.

Prasasti ditulis dalam bahasa Sansekerta, namun menggunakan huruf pranagari.

Isinya menceritakan Maharaja Tejapurnapana berhasil dibujuk untuk mendirikan bangunan suci.

Bangunan suci pertama, dibuat khusus untuk Dewi Tara, seorang dewi Hindu.

Sementara bangunan suci kedua adalah biara untuk para biksu.

3. Prasasti Nalanda

Prasasti Nalanda menceritakan asal-usul Balaputra Dewa.

Ia adalah putra dari Samarattungga sekaligus cucu dari Raja Indra.

Baca Juga: Latar Belakang Terjadinya Peristiwa Rengasdengklok Adalah, Simak Ulasan Berikut!

4. Prasasti Kelurak

Prasasti Kelurak dibuat tahun 782 Masehi.

Isinya menceritakan Kerajaan Mataram pada masa Dinasti Syailendra pernah dipimpin seorang raja bernama Indra.

5. Prasasti Ratu Boko

Prasasti ini dibuat tahun 856 Masehi.

Prasasti ditemukan di kompleks Candi Prambanan, Jawa Tengah.

Isinya tentang Raja Balaputra Dewa yang kalah berperang melawan kakaknya Pramowardhani.

Raja Balaputra Dewa kemudian melarikan diri ke Sriwijaya.

Baca Juga: Bunuh Istri untuk Tunjukkan Kesetiaan pada Negara, Wu Qi Tak Dipungkiri Jadi Jenderal Terhebat dalam Sejarah China, Selalu Bawa Kemenangan dan Kesejahteraan pada Negara yang Didudukinya

Baca Juga: Padahal Awalnya Cuma Seorang Budak, Inilah Baibars, Mantan Budak yang Menjadi Sultan Terkuat Bahkan Ditakuti Dalam Perang Salib

6. Prasasti Mantyasih/Prasasti Balitung/Prasasti Kedu

Prasasti yang terbuat dari tembaga ini dibuat oleh Raja Diah Balitung. Prasasti dibuat pada 829 Saka atau 907 Masehi.

Prasasti berisi nama-nama raja yang memerintah pada saat Dinasti Sanjaya berkuasa hingga Diah Balitung.

Dalam prasasti diceritakan pula Diah Balitung menghadiahi lima patihnya yang dianggap berjasa pada kerajaan.

Berikut ini nama raja-raja Mataram Kuno dari Dinasti Sanjaya dalam prasasti ini:

  • Sang Ratu Sanjaya
  • Sri Maharaja Rakai Pamunggalan
  • Sri Maharaja Rakai Panangkaran
  • Sri Maharaja Rakai Garung
  • Sri Maharaja Rakai Pikatan
  • Sri Maharaja Rakai Kayuwangi
  • Sri Maharaja Rakai Watuhmalang
  • Sri Maharaja Rakai
  • Watukura Diah Balitung Dharmodaya Maha Sabu
Itulah sejumlah prasasti peninggalan Mataram Kuno.

Baca Juga: Luncurkan Invasi ke Ukraina dengan Garang, Putin Akhirnya Luapkan Keluh Kesahnya pada Jokowi, Apa yang Disampaikannya?

Baca Juga: Terkenal sebagai Kisah Cinta Tragis yang Menghancurkan Dinasti, Inilah Kisah Cinta Legendaris Kaisar China dari Dinasti Tang dengan Seorang Selir Kesayangannya

(*)

Artikel Terkait