Advertorial
Intisari-Online.com - Pada era Kekaisaran China Kuno, ada kesalahapahaman umum bahwaKaisar Chinasecara rutin berpesta dengan makanan mewah.
Padahal menu makanan Kaisar China tidak seperti itu.
Justru pada eraKekaisaran China Kuno, beberapa Kaisar China menerapkan diet yang seimbang.
Misalnya padadinasti Ming dan Qing, di mana Kaisar China makan sesuai dengan prinsip yang sama, yaitu diet yang harus meningkatkan kesehatan.
Oleh karenanya, untuk menyediakan makanan yang sesuai, maka dibutuhkan banyak hal.
Dilansir dariscmp.com pada Rabu (29/6/2022), dapur kekaisaran menjadi hal terpenting.
Diketahui dapur kekaisaran terdiri dari tiga bagian, yaitu dapur utama, dapur teh, dan toko roti.
Masing-masing memiliki seorang koki dan lima juru masak, seorang supervisor, dan seorang akuntan yang membeli dan melacak persediaan.
Setiap menu yang dihidangkan ke kaisar selalu mencantumkan nama juru masak.
Sehingga hidangan dapat dengan mudah dipesan ulang atau jika terjadi sesuatu yang mencurigakan, maka pelakunyadapat diidentifikasi dengan cepat.
Bagaimana dengan menu makanan Kaisar China?
Sebenarnya, makanan Kaisar China dan keluarganyaadalah versi makanan canggih yang secara tradisional juga dinikmati oleh rakyat jelata.
Makanan kaisar sebagian besar terdiri dari daging babi, daging kambing, dan hewan buruan, unggas, dan sayuran.
Semua hidangan disajikan dengan penutup yang dilepas saat kaisar duduk di meja.
Menu dibuat sebelumnya untuk setiap makanan dan diserahkan kepada menteri pelataran dalam untuk disetujui. Setiap menu juga diarsipkan.
Menu utama Kaisar China dan keluarga:
- Sup sarang burung- Bebek- Ayam- Ekor rusa- Babi- Roti- Kue- Kue kering- Acar
Daging sapi dilarang di istana karena dianggap dosa mengonsumsi hewan yang merupakan binatang yang diperkerjakan.