Obrak-abrik Pemerintahan Ayahnya yang Carut-marut, Begini Pengobarbanan Kaisar Hongxi Sampai Nyawanya Melayang Karena Penyakit Sejuta Umat Ini

Mentari DP

Editor

Di Kekaisaran China Kuno, Kaisar Hongxi adalah Kaisar China keempat dari Dinasti Ming.
Di Kekaisaran China Kuno, Kaisar Hongxi adalah Kaisar China keempat dari Dinasti Ming.

Intisari-Online.com - Dalam era Kekaisaran China Kuno,Kaisar Hongxi adalah Kaisar China keempat dari Dinasti Ming.

Kaisar Hongximemerintah dari tahun 1424 hingga 1425.

Padaera Kekaisaran China Kuno, dia naik takhtamenggantikan ayahnya, Kaisar Yongle, pada tahun 1424.

Nama lahirnya adalahZhu Gaochi. Sementaranama "Hongxi" berarti "sangat cerah".

Pemerintahan Kaisar Yongle disebut sebagai puncak keemasan Dinasti Ming.

Nah, bagaimana dengan pemerintahan Kaisar Hongxi?

Dilansir daribritannica.com pada Jumat (17/6/2022),Zhu Gaochi lahir pada 16 Agustus 1378 dan dididik oleh guru-guru Konfusianisme terkemuka.

Dia sering bertindak sebagai bupati di Nanjing atau Beijing selama kampanye militer utara ayahnya.

Akan tetapi sebenarnya dia tidak tertarik pada masalah militer. Dia hanyapandaidalam memanah.

Pada bulan Mei 1421 di masa pemerintahan Kaisar Yongle, sebuah perintah dikeluarkan untuk penangguhan ekspedisi laut Zheng He.

Alasannya karena biaya yang terlalu mahal. Tapi itu nampaknyatidak mempengaruhi pelayaran ke-6 Zheng He.

Setelah ayahnya meninggal, Zhu Gaochi, segera setelah ia dinobatkan sebagai Kaisar Hongxi pada bulan September 1424.

Namun rupanya dia malah membatalkan ekspedisilaut Zheng He secara permanen.

Tak hanya itu, dia juga membakar armada atau membiarkan kapal membusuk, dan menghapus perdagangan perbatasan teh untuk kuda serta misi untuk emas dan mutiara ke Yunnan dan Vietnam.

Bisa dibilang diamembongkar kebijakan militeristik ayahnya yang tidak populer untuk memulihkan pemerintahan sipil.

Kaisar Hongxi lalu memperbaiki keuangan dengan membatalkan permintaan kayu, emas, dan perak.

Pajak disetorkan sehingga petani gelandangan bisa pulang, terutama di Sungai Yangtze yang terbebani.

Kaisar Hongxi juga memerintahkan agar ibu kota dipindahkan kembali ke Nanjing dari Beijing (yang telah dijadikan ibu kota oleh Kaisar Yongle pada tahun 1421).

Namun hidup Kaisar Hongxi tidak lama.

Dia meninggal karena serangan jantung pada Mei 1425.

Putranya laludinyatakan sebagai pewaris dan menjadi Kaisar Xuande pada usia 26 tahun.

Meskipun Kaisar Hongxi memiliki masa pemerintahan yang singkat, dia berhasul mereformasi beberapa kebijakan yang dilanjutkan oleh putranya.

Baca Juga: Sampai Membuat Keponakannya Membakar Dirinya Hidup-hidup, Ini Rencana PemberontakanChu Ti Hingga Menjadi Kaisar China

Artikel Terkait