Intisari-Online.com - Klaus Dodds, profesor geopolitik di Royal Holoway, mengatakan kepada Times Radio bahwa perang Rusia danUkraina bisa meluas.
Ada beberapa alasan mengapa ia yakin bahwaperang Rusia danUkrainabisa meluas.
Salah satunya karenaSwedia dan Finlandia yang ingin bergabung dengan NATO.
"Kemungkinan hal ini akan membuat wilayah Eropa dan Kutub Utara menjadi lebih tegang," ungkap Profesor Dodds.
Alasannya Rusia membutuhkan uang yang sangat banyak karena mereka terkena sanksi ekonomi.
Oleh karenanya, merekamasih harus dilihat apa yang terjadi di wilayah lainnya.
Dan salah satu wilayah yang Rusia incar adalah Laut Arktik di Kutub Utara. Mengapa?
Dilansir dariexpress.co.uk pada Jumat (17/6/2022),Rusia tengah berupaya untuk mengesahkan undang-undang yang memonopoli transportasi energi dari dan di dalam kawasan.
"Presiden Vladimir Putin sudah tahu bahwa di masa depan, nasib Rusiaterletak pada ekstraksi minyak dan gas," ucapProfesor Dodds.
"Tidak heran apabila mereka mengincarKutub Utara."
“Dan terus terang, ada banyak sekali minyak dan gas yang diperlukan Rusia ada di sana."
Diketahui,Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengesahkan undang-undang yang melarang kapal asing mengangkut minyak di Kutub Utara.
Ini karena ketika terkena sanksi ekonomi akibat perang Rusia dan Ukraina, Putin ingin kembali mengendalikan ekonomi dunia.
Salah satunya dengan caramengekstraksi sumber daya alam senilai triliunan dolar.
Dalam dekade terakhir,Rusia telah membuka 50 fasilitas militer di Kutub Utara dan, menurut laporan itu, mereka juga memindahkan penangkal nuklir ke wilayah tersebut.
Robert Clark, salah satu penulis makalah, memperingatkan bahwa Barat harus mengambil “tindakan segera” untuk mencegah kontrol Rusia.
"Arktik akan segera menjadi medan pertempuran geopolitik di masa depan jika pemerintah barat tidak mengambil tindakan segera".
Diperkirakan sepertiga dari gas alam dunia terletak di bawah dataran es Arktik.