Intisari-Online.com - Pada era Kekaisaran China Kuno, Kaisar Yongle adalah kaisar China ketiga dari dinasti Ming.
Dan pada masa pemerintahan Kaisar Yongle, dinasti Ming mencapai puncak kekuasaannya karena kecakapan militer dan reformasi sipilnya.
Sudah menjadi rahasia umum pada era Kekaisaran China Kuno bahwa Kaisar Yongle adalah putra kesayangan Kaisar Hongwu.
Nama kecilnya adalah Chu Ti.
Dia diangkat menjadi pangeran Yen pada tahun 1370, pada usia 10 tahun, dan menerima wilayah Peking pada tahun 1380.
Dilansir dari biography.yourdictionary.com pada Kamis (16/6/2022), dia tumbuh menjadi seorang pemberani dan juru kampanye yang cerdas.
Tidak heran ia diberi komando ekspedisi melawan bangsa Mongol.
Menjadi ambisius dan mementingkan diri sendiri, Chu Ti agak kecewa karena ketika putra tertua Hung-wu, Chu Piao, meninggal pada tahun 1392, Kaisar menunjuk cucunya Chu Yu-wen sebagai pewaris yang ditunjuk.
Oleh karenanya, Chu Ti mulai merencanakan untuk merebut tahta.
Chu Ti bersekutu dengan pejabat kekaisaran di Utara dan kasim istana dan memulai pemberontakannya tak lama setelah keponakannya naik tahta pada Juni 1398.
Setelah beberapa pertempuran keras di mana bagian Utara hancur, Chu Ti merebut Nanking, ibu kota, pada bulan Juli 1403 dan mendeklarasikan dirinya sebagai kaisar pada bulan Agustus.
Kaisar yang digulingkan dikatakan telah membakar dirinya hidup-hidup.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR