Polahnya Dikenal Jauh dari Zalim Seperti Para Pendahulunya, Rupanya Kaisar China Ini Pernah Eksekusi 600 Pejabat, Termasuk Bunuh Pamannya dengan Siksaan Api

Mentari DP

Editor

Kaisar Xuande adalah kaisar China ke-5 dari dinasti Ming pada era Kekaisaran China Kuno.
Kaisar Xuande adalah kaisar China ke-5 dari dinasti Ming pada era Kekaisaran China Kuno.

Intisari-Online.com - Pada era Kekaisaran China Kuno,Zhu Zhanjidihormati sebagai Kaisar Xuandedari dinasti Ming.

Kaisar Xuandeadalahkaisar China ke-5 dari dinasti Ming.

Pada era Kekaisaran China Kuno, Kaisar Xuande berhasilmembawa kepada rakyatnya salah satu pemerintahan terbesar dalam sejarah China.

Akan tetapi, dia juga merupakan kaisar China yangmemasukkan kasim ke dalam politik di Kekaisaran Ming.

Kaisar Xuande lahir pada 16 Maret 1399 dengan nama Zhu Zhanji.

Zhu Zhanji adalah putra tertua Kaisar Hongxi dan Permaisuri Chengxiaozhao.

Dia digambarkan sebagai putra mahkota yang diberkahi dengan kualitas seorang kaisar yang sangat baik.

Kakeknya, Kaisar Yongle, memiliki harapan besar bahwa ia dapat memainkan peran penting untuk membantu ayahnya.

Namun dalam pemerintahannya, dia melakukan beberapa kesalahan.

Salah satunya dia memberi kebebasan kepada Zhu Gaoxu, paman Kaisar Xuande, yang telah menjadi favorit Kaisar Yongle.

Ini karena keberhasilan militernya. Akan tetapi pamannya malah tidak mematuhi instruksi kekaisaran dan pada tahun 1417 diasingkan ke wilayah kecil Le'an di Shandong.

Ketika Zhu Gaoxu memberontak, Kaisar Xuande membawa 20.000 tentara dan menyerangnya di Le'an.

Zhu Gaoxu menyerah segera setelah itu, diturunkan statusnya menjadi orang biasa.

Akibat dari pemberontakan ini, 600pejabat pemberontak dieksekusi, dan 2.200 dibuang.

Kaisar Xuande sebenarnya tidak ingin mengeksekusi pamannya, tetapi peristiwa kemudian membuat kaisar sangat marah, sehingga Zhu Gaoxu dieksekusi melalui siksaan api.

Semua putranya juga dieksekusi.

PasukanKaisar Xuande juga pernah kalah berperang dengan Vietnam. Karena merasa tidak ada harapan, dia inginmenarik pasukannya dari Vietnam, tetapi beberapa penasihatnya tidak setuju.

Meskimenderita banyak korban, kaisar tetap mengirim Liu Sheng dengan pasukan.

Sayangnya mereka tetapdikalahkan oleh Vietnam.

Pasukan Ming mundur dan Kaisar Xuande akhirnya mengakui kemerdekaan Vietnam.

Setelah berbagai kegagalan dalam perang, kondisi militer dinasti Ming terus-menerusmenjadi tidak efisien dan menderita moral yang buruk.

Ada juga masalah dalambeban pajak yang telah menyebabkan banyak petani di beberapa daerah meninggalkan pertanian mereka dalam 40 tahun terakhir.

Pada akhirnya,Kaisar Xuande meninggal karena sakit pada tahun 1435 setelah memerintah selama10 tahun.

Menurut sejarawan, diamemerintah selama periode yang sangat damai tanpa masalah eksternal atau internal yang signifikan.

Sehingga kemudian menganggap pemerintahannya sebagai puncak zaman keemasan dinasti Ming.

Baca Juga: Meski Tubuhnya Ditemukan Hangus Bersama Istri dan Anaknya,Benarkah Kaisar China Ini Berhasil Selamat dan Melarikan Diri ke Asia Tenggara?

Artikel Terkait