Melalui upaya yang panjang, Lu kemudian berhasil mempertahankan putranya Liu Ying sebagai putra mahkota, yang hampir digantikan dengan putra Nyonya Qi.
Lu memainkan peran penting dalam membuat tiga pemerintahan yaitu pemerintahan suaminya, putra dan putra tirinya.
Untuk membantu Liu Bang memusatkan kekuasaan di masa pemerintahannya, Lu Zhi diketahui menjebak jenderal Dinasti Han yang terkenal Han Xin dan Peng Yue.
Dia menjebak Han Xin dengan pengkhianatan ketika Liu bertempur di garis depan.
Sementara untuk Peng Yue, ketika jenderal itu kembali ke pengadilan dari pengasingan, ia justru dijebak untuk kemudian dieksekusi.
Padahal, kedua jenderal tersebut berjasa bagi pemerintahan Kaisar Liu Bang.
Peng Yue (meninggal 196 SM), nama kehormatan Zhong, adalah seorang pemimpin militer dan tokoh politik terkemuka di akhir dinasti Qin dan awal dinasti Han Barat.
Ia terlibat dalam Pertikaian Chu–Han –perebutan kekuasaan antara pendiri dinasti Han, Liu Bang (Kaisar Gao), dan saingannya, Xiang Yu –sebagai sekutu Liu Bang.
Sebagai pengakuan atas kontribusinya, Liu Bang memberikan Peng Yue gelar "Raja Liang" setelah dinasti Han didirikan.
Pada 196 SM, Liu Bang memimpin pasukan untuk menekan pemberontakan oleh Chen Xi, Marquis dari Yangxia, dan dia meminta bala bantuan dari Peng Yue.
Peng Yue mengaku sakit dan mengirim bawahannya untuk membantu Liu Bang menggantikannya.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR