Intisari-Online.com - Kamis (16/6/2022) malam, sebuah kapal yang mengangkut 30 tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal tenggelam dalam perjalanan menuju Malaysia di Perairan Pulau Putri Batam.
23 orang dilaporkan selamat, sedangkan tujuh orang belum ada kabarnya.
Salah satu penumpang selamat menceritakan bagaimana dia akhirnya bisa selamat dari tenggelamnya kapal tersebut.
Ia adalah Yusuf, salah satu penumpang kapal pengangkut pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal yang tenggelam di perairan Batam.
Setelah selamat, Yusuf menelepon istrinya Rohani (34) yang merupakan warga Mangkung, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB.
Rohani pun kini dapat bernapas lega mengetahui suaminya selamat.
Rohani mengungapkan bahwa suaminya baru menelepon dua hari pasca-insiden kapal tenggelam tersebut.
Suaminya telepon melalui pinjaman ponsel milik seorang perawat rumah sakit.
Melalui sambungan telepon, Rohani dan Yusuf menangis karena tak menyangka peristiwa itu akan terjadi.
Rohani lantas menanyakan kronologi kapal tenggelam hingga meyebabkan Yusuf harus dirawat di rumah sakit.
Melalui sambungan telepon, Selasa (21/5/2022), Rohani mengungkapkan, "Pokoknya dia cerita semua sambil nangis. Saat kejadian itu, katanya perahu melaju cepat dan menabrak kayu besar yang terapung di laut."
Rohani menuturkan bahwa suaminya selamat karena mendapatkan sebuah jeriken yang entah dari mana datangnya.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR