Tetapi laporan juga mengatakan bahwa dia melarikan diri dari ibukota dengan menyamar.
Selama 20 tahun pemerintahannya, Kaisar Yongle membawa dinasti Ming ke puncak kekuasaannya.
Dia memprakarsai beberapa inovasi kelembagaan yang dirancang untuk memperkuat otoritasnya.
Perubahan besar dalam pemerintahannya adalah pemindahan kursi kekaisaran ke Peking, yang secara resmi menjadi ibu kota pada tahun 1421.
Badan-badan pemerintahan di Nanking tidak dihapuskan tetapi dijadikan bawahan oleh yang ada di Peking.
Dalam urusan luar negeri, Kaisar Yongle menerapkan kebijakan yang kuat.
Dia memperbarui operasi ofensif terhadap suku Mongol, yang telah mundur dari China, dan mengambil komando pribadi dari lima ekspedisi.
Annam dijadikan provinsi China pada tahun 1407.
Di bawah Yung-lo, China menegaskan kembali klaimnya atas kedaulatan universal atas negara-negara tetangga dan membangun kembali sistem anak sungai tradisional.
Kaisar Yongle meninggal di Yü-much'uan, di selatan Jehol, saat kembali dari ekspedisi melawan suku Mongol, pada 2 Agustus 1424.
Dia lalu digantikan oleh putranya Chu Kao-chih (Kaisar Hughsi).
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR