Intisari-Online.com - Baru-baru ini viral di media sosial tayangan dengan narasi yang mengatakan bahwa pelat nomor dengan angka “168” memiliki harga yang lebih mahal dari nomor polisi biasa.
Dalam unggahan video tersebut, tertulis narasi, “Apakah kalian tau, pilnop angka “168” itu harganya lebih mahal dari nopol pilihan biasa loh. Ada yang tahu kenapa?”
Unggahan tersebut pun mendapat berbagai respons dari warganet.
Tak sedikit yang berkomentar bahwa angka tersebut merupakan angka keberuntungan atau paling banyak diminati, sehingga memiliki harga yang lebih mahal.
Salah satu warganet menulis, “168 dipercaya nomor bawa keberuntungan/ hoki . arti nomornya sukses berkesinambungan.”
Sementara yang lainnya menulis, “karena sering dipake jadi B 168 OSS (big boss) alias paling diminati.”
@toyotabaru_jakarta ♬ Somebody That I Used to Know (Remix) - ♬
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo lantas menanggapi hal tersebut.
Sambodo mengatakan, hal tersebut tidak benar adanya.
Menurut Sambodo, dalam pembuatan pelat nomor, semuanya disesuaikan dengan biaya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/6/2022), Sambodo mengatakan, “Tidak benar, semuanya sesuai biaya PNBP sebagaimana yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk nomor pilihan tiga angka.”
Berdasarkan Peraturan Polisi Nomor 7 Tahun 2021 tentang Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor, disebutkan bahwa pemilik bisa meminta pelat nomor cantik dan dikenakan penerimaan negara bukan pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR