“Semua target ilusif dipantau dan dihancurkan sepenuhnya, sementara target udara ditembak di malam hari untuk pertama kalinya,” kata Kementerian Pertahanan Suriah dalam sebuah pernyataan.
Kementerian juga merilis rekaman pesawat tempur yang berpartisipasi dalam latihan tersebut.
Pengumuman latihan itu muncul setelah media pemerintah Suriah mengklaim bahwa rudal Israel telah menyerang lokasi tentaranya di selatan Damaskus.
Serangan tersebut menimbulkan kerugian yang signifikan tetapi tidak ada korban jiwa.
Menurut media pemerintah Suriah, pesawat tempur Israel menembakkan beberapa rudal di atas Dataran Tinggi Golan sebelum tengah malam Senin.
Mayoritas rudal ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Suriah.
Kementerian Pertahanan Suriah mengatakan bahwa jet Rusia dan Suriah melakukan patroli terkoordinasi di sepanjang Dataran Tinggi Golan dan bagian lain dari Suriah selatan selama latihan simulasi hari Selasa.
Sebelumnya, latihan serupa diadakan seminggu sebelum Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari.
Militer Rusia mengirim pesawat pengebom berkemampuan nuklir jarak jauh dan pesawat tempur yang membawa rudal hipersonik mutakhir ke Suriah untuk latihan angkatan laut besar di Mediterania.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR